AgamaFeaturedNews

Masjid Sunda Kelapa Jadi Saksi 19 ribu Orang Masuk Islam

486
×

Masjid Sunda Kelapa Jadi Saksi 19 ribu Orang Masuk Islam

Share this article

Timredaksi.com – Sejak memiliki program sertifikasi mualaf pada tahun 1983, sudah sekitar 19 ribu orang menyatakan masuk Islam di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.

Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Sunda Kelapa, Ismed Hasan Putranto menjelaskan mulanya Masjid Sunda Kelapa hanya mengislamkan orang yang ingin masuk Islam saja. Mereka datang dan dibimbing membaca kalimat syahadat. Tapi sejak 2003, masjid mulai fokus pada pembinaan mualaf.

“Sebanyak 19 ribu lebih mualaf tercatat sejak Sunda Kelapa berdiri. Kita tiap hari ada pembinaan dengan ustadz yang siaga membantu pendalaman Islam,” kata Ismed, Rabu (22/4).

Bagi yang memproklamirkan diri sebagai Muslim di Masjid Sunda Kelapa akan mendapat sertifikat. Nantinya, sertifikat ini digunakan mengubah kolom agama di KTP.

“Sertifikat masuk Islam ada juga kami keluarkan buat yang mualaf disini,” ujar Ismed.

Dari Senin hingga Jumat, Masjid Sunda Kelapa membuka pembinaan mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB. Ada beberapa materi yang diberikan kepada mualaf, seperti aqidah, syariat, ibadah, rukun iman, rukun Islam, dan larangan dalam Islam.

Baca Juga  Empat Hari Bahas RUU IKN, Gusparidi Cecar Pertanyaan & Beri Masukan

“Tidak kami lepas, mereka kami bina terus secara kontinu. Biasanya mualaf tiap seminggu sekali juga ada pertemuan diantara mereka sendiri bikin pengajian, mereka ada komunitasnya,” ujar Ismed.

Masjid Sunda Kelapa menyadari mualaf kerap bermasalah dalam tempat tinggal setelah diusir keluarga. Pengurus masjid tetap berupaya membantu mualaf menemukan tempat bernaung sementara.

Ismed berharap makin banyak jamaah yang membuka pintu bagi mualaf. Sebab sesama Muslim ialah bersaudara, termasuk mualaf.

“Boleh tinggal beberapa hari di masjid, tapi kalau lama tidak bisa. Kami bantu carikan keluarga yang siap tampung dari jamaah lain,” ucap Ismed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *