Jakarta – Timredaksi.com, Sampai hari ini, wabah pandemi Covid-19 yang menghantam dunia belum juga tuntas. Termasuk Indonesia yang terkena dampak yang luar biasa.
Warga tidak mampu dan para pekerja sektor informal adalah kelompok ekonomi paling rentan dalam krisis ini. Mereka yang biasa menggantungkan penghasilan dari gaji harian menjadi kehilangan pekerjaan setelah ada aturan bekerja dari rumah.
Sejak bulan Maret lalu, Gusdurian Peduli dan Gerakan Saling Jaga telah bergerak dalam merespon permasalahan tersebut. Selain menjadi pusat penggalangan dana, Gusdurian Peduli juga bekerja sama dengan beberapa penggalang dana lain untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Salah satu yang bergerak secara massif adalah Gusdurian Kota Depok. Model bantuannya pun sekarang mulai merambah ke pemberdayaan toko rakyat, warung kelontong dan UMKM kampung-kampung.
Selain pendistribusian sembako yg sudah menyalurkan beras sebanyak 2,5 ton, plus paket sembako, dan paket kesehatan. Gusdurian kota Depok bergerak dengan membuat warung GONG( gotong royong).
Menurut koordinator Gusdurian Kota Depok Mansur al Farisi, pemberdayaan warung ini adalah dengan memesan ke warung yang terancam bangkrut selama bulan Ramadhan dan menyalurkan ke pelaku ojek pangkalan dan ojek online. Hal ini dilakukan sambil menyiapkan paket sembako tahap kedua yang diharapkan segera bisa didistribusikan.
Dia menambahkan hal kecil ini dilakukan dengan cinta yang besar. Dari iuran relawan kemudian dibelikan nasi bungkus dari warung sepi terancam bangkrut efek corona, dan kemudian dibagikan ke tukang parkir, ojek pangkalan dan yang membutuhkan. Selain itu ditambah pembagian masker dan handsanitizer.
“Semoga dari hal yang terkecil ini bermanfaat dan semangat gotong royong yang menjadi karakter bangsa Indonesia benar-benar bisa kita praktekkan hari ini,” ungkap Mansur.
Sementara itu Relawan Gerakan Saling Jaga Kota Depok Hakim Muzayyan mengatakan bahwa pembentukan warung GONG merupakan bentuk inisiatif dari Gusdurian Kota Depok untuk membantu menggairahkan pelaku usaha kecil dan menengah. Terutama warung-warung kecil, toko kelontong dan warung makan.
“Kami siap mendukung gerakan ini dan membantu sekuat tenaga untuk bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak signifikan atas wabah covid-19,” ungkap Hakim.