FeaturedNewsPolhukam

Bulan Kemanusiaan, Gusdurian Peduli Ditinggal Orang-orang Terbaiknya yaitu Glenn Fredly dan Didi kempot

769
×

Bulan Kemanusiaan, Gusdurian Peduli Ditinggal Orang-orang Terbaiknya yaitu Glenn Fredly dan Didi kempot

Share this article

Depok – Indonesia baru saja kehilangan dua maestro besar di dunia musik Indonesia, yaitu Glenn Fredly dan Didi Kempot. Glenn meninggal pada tanggal 08 April 2020 karena penyakit radang selaput otak, sementara Didi Kempot meninggal pada tanggal 05 Mei 2020.

Berita tersebut sangat mengagetkan seluruh rakyat Indonesia, apalagi bagi pecinta musik pop dan jazz yang Glenn Fredly menjadi ikonnya. Dan juga bagi pecinta musik campur sari, Didi Kempot adalah maestronya, bahkan mendapat panggilan sebagai ‘The King of Brokenheart’ atau rajanya ‘Sobat Ambyar’.

Selain itu, kehilangan terbesar juga dirasakan oleh keluarga besar Gusdurian Peduli dan Gerakan Saling Jaga. Tidak bisa dipungkiri peran Glenn Fredly dan Didi Kempot sangat besar dalam penggalangan dana untuk bantuan korban Covid-19. Yang penyaluran bantuannya dilakukan oleh Gerakan Saling Jaga dan Gusdurian Peduli untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Glenn Fredly menjadi ikon Gerakan Saling Jaga untuk mengajak kalangan artis dan publik figur peduli pada korban dampak covid-19. Sementara Didi Kempot melakukan penggalangan dana melalui konser dari rumah bekerja sama dengan Kompas TV yang mencapai bantuan donasi sebesar Rp. 7,6 Milyar lebih dalam waktu 4 jam.

Baca Juga  Sri Mulyani Ungkap Hal yang Mengerikan Bagi Penduduk Dunia Selain Pandemi, Apa Itu?
Gusdurian Peduli dan Gerakan Saling Jaga Tetap Berbagi Kepada Masyarakat Meski Dirundung Duka Mendalam

Gerakan Kemanusiaan Berlanjut

Meskipun ada duka mendalam dari aktivis Gusdurian Peduli dan Gerakan Saling Jaga namun itu tak menyurutkan gerakan kemanusiaan dari mereka. Bahkan komunitas karya kesabaran dan keuletan dari Alissa Wahid ini terus bergerak memberikan manfaat bagi sesama di tengah pandemi covid-19 ini.

Seperti Gusdurian Peduli Depok sebagai salah satu posko dari ratusan posko Gusdurian peduli lainnya. Sampai hari ini dalam kurun waktu 3 minggu sudah menyalurkan lebih dari 3,5 ton beras,1 ton terigu,1 ton minyak goreng, 1 ton gula pasir. Ribuan kemasan kecap, biskuit serta beberapa paket kesehatan lainnya, ribuan masker, ribuan handsanitizer dan lainnya.

Menurut Mansur Al Farisi Ketua Gusdurian Depok, selain bantuan paket diatas, Gusdurian Peduli juga aktif melakukan edukasi kepada warga, mahasiswa dan santri tentang Covid-19.

Gerakan edukasi ini dibantu dan dijalankan rutin oleh relawan Gerakan Saling Jaga yang di dalamnya ada unsur aktivis PMII, Kampus Al-Karimiyah Cabang Ciputat, LPNU Depok (lembaga perekonomian NU Depok), IKMD (Ikatan Keluarga Mahasiswa Depok), Gerakan Pemuda Ansor dan lain-lainnya.

Baca Juga  Umrah Bersama Keluarga Menjadi Keinginan Terakhir Didi Kempot

“Saya yakin dengan Gotong Royong, gerakan kemanusiaan dan gerakan edukasi ini bersama-sama masyarakat Depok kita bisa melewati pandemi covid-19,” kata Mansur.

Mansur menambahkan gerakan Gusdurian Peduli ini mendapat suport dan apresiasi yang sangat tinggi dari beberapa mitra seperti: Narasi TV milik Najwa Syihab, Benih Baik Andi F Noya, Islam Cinta, Sobat Ambyar, Sido Muncul, Kompas TV, Jaringan Lintas Iman dan beberapa mitra lainnya.

Sementara itu, Hakim Muzayyan salah satu Relawan Saling Jaga juga sangat mengapreasi dan mendukung gerakan-gerakan yang dipelopori oleh Gusdurian Peduli Kota Depok. Menurutnya, bantuan kemanusiaan saat ini benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Karena praktis hampir semua kegiatan atau aktivitas masyarakat berkurang atau berhenti sama sekali.

“Gusdurian Peduli Kota Depok bisa dikatakan menjadi pelopor dalam gerakan kemanusiaan dan edukasi peduli Covid-19 di Kota Depok. Kami bersama teman-teman siap bekerja dan membantu gerakan kemanusiaan ini. Dan semoga Pandemi Covid-19 segera berakhir,” tandas Hakim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *