News

Kejahatan Kejam, Pelaku Pemerkosaan 12 Santriwati, Cocok Dipotong Anunya

356
×

Kejahatan Kejam, Pelaku Pemerkosaan 12 Santriwati, Cocok Dipotong Anunya

Share this article

Timredaksi.com – Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto meminta pelaku pemerkosaan terhadap 12 santriwati di Cibiru, Bandung, Jawa Barat (Jabar) yang dilakukan oleh oknum guru pesantren berinisial HW berumur 36 tahun dihukum seberat-beratnya. Ia mengecam perilaku tersebut seseorang guru, ustdz yang mengerti adab norma Islam.

“Kiita kecam sekeras-kerasnya dan itu tindakan yang keji dan kejam. Oleh karena itu, pelakunya harus dihukum seberat-beratnya,” kata Yandri depan awak media dikutip dpr ri.co.id Jum’at, 10/12/2021

Politisi Fraksi PAN mengangap apa yang dilakukan HW sangat tak bermoral mencoreng agama maka perlu menurunkan kadar hormone androgen, testosterone (Dikebiri_red). Ia mengatakan agar nantinya ada efek jera bagi oknum ustadz tersebut.

“Sebagai tindakan untuk efek jera itu perlu dikebiri, karena ini kan kejahatan yang sangat sadar dia lakukan dan karena berulang-ulang, banyak korbannya, dilakukan di beberapa tempat jadi ini sangat sadis ini,” imbuhnya.

“Supaya menjadi pesan khusus kepada para pedofil atau pelaku kekerasan seksual untuk hati-hati bawa ancamannya sangat berat, dan itu harus dikasih contoh dulu. Boleh ini dihukum seberat-beratnya, termasuk dikebiri,” lanjutnya

Baca Juga  Perempuan Tani HKTI Panen Demplot Jagung Seluas 300 Ha di Jawa Timur

Lebih dari pada itu dirinya menganggap karna terlalu banyaknya korban sehingga pelaku untuk membantu pelaku yang diperkirakan mempunyai penyakit kelainan (Direhabilitasi_red)

“Para korban mohon direhabilitasi mentalnya sehingga bisa kembali hidup normal. Dan yang paling penting, ini menjadi pelajaran paling berharga bagi semua pihak, sebagai pemerintah, atau DPR, atau masyarakat, termasuk dari kalangan pimpinan pesantren. Dengan momentum ini perlu adanya semacam konseling atau pendidikan tentang kekerasan seksual di pondok pesantren,” ujar Yandri.

Yandri menyayangkan tindakan pemerkosaan oleh tokoh agama seperti HW. Dia mendorong agar aparat penegak hukum mendalami modus operasi yang dilakukan HW, lantaran aksi pemerkosaan dilakukan secara berulang dan memakan banyak korban.

“Karena ini sangat membuat kita terkejut. Bagaimana bisa seorang kiai itu bisa menghamili banyak orang. Dan yang saya baca itu sudah ada korban yang beberapa melahirkan. Nah, ini ada apa, perlu digali, bagaimana modus operasinya sehingga bisa berulang-ulang,” pungkas dia. (ror)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *