Masih Pandemi, Ponpes Al-Hikamussalafiyyah Sumedang Larang Orangtua Jenguk Anak

0

Sumedang, timredaksi.com – Situasi saat ini masih pandemi, virus Covid-19 masih ada, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih terus berlanjut, dan orang yang terpapar karena virus ini dari hari kehari masih terus bertambah.

Menyikapi hal tersebut, Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Kabupaten Sumedang membuat aturan, orang tua jangan dulu menjenguk anaknya ke Pesantren, juga dilarang dulu sowan ke guru dan Kyai.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pimpinan Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, KH Sa’dulloh dihadapan para santri, Selasa (20/7/2021).

KH Sa’dulloh juga memohon santri faham bahwa saat ini sedang belajar di masa pandemi.

“Para santri mohon memahami bahwa kita saat ini sedang belajar di masa pandemi Covid-19. Ada beberapa aturan yang diberlakukan di Pesantren, salah satunya setiap waktu harus melaksanakan protokol kesehatan dan jangan dulu dijenguk oleh orang tua dulu”, kata KH Sa’dulloh.

Penyebaran virus Covid-19 varian Delta ini sangat cepat sekali, lanjutnya. Malahan ada yang mengatakan bisa menyebar lewat berpapasan saja. Sebagai bentuk usaha supaya virus Covid-19 tidak masuk ke wilayah Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, orangtua untuk sementara waktu mohon jangan menjenguk dulu anaknya.

Baca Juga  Pernyataan Boeing soal Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Hal ini juga tentu untuk menjaga proses belajar mengajar di Pesantren Al-Hikamussalafiyyah terus berjalan. Kalau virus Covid-19 sudah mengenai para santri, kami khawatir proses belajar mengajar yang sudah berjalan ini akan terganggu, malahan tidak menutup kemungkinan santrinya bisa dipulangkan semua, kata KH Sa’dulloh.

Ada dua hal yang dikhawatirkan kalau orang tua memaksakan diri menjenguk anaknya ke Pesantren, lanjut Alumni PTIQ Jakarta ini.

Pertama, khawatir kalau orang tua ketika menjenguk membawa virus Covid-19, terus menular ke anak yang dijenguknya, dan anak tadi menularkan lagi ke santri-santri yang lain.

Yang kedua, khawatir kalau anak yang kena virus tapi tanpa gejala, terus menularkan ke orang tua saat menemuinya, dan orang tua menularkan lagi ke keluarga atau tetangga yang ada di rumahnya. Hal ini dapat memunculkan klaster baru penyebaran Virus Covid-19.

“Jadi hal yang terbaik dalam situasi seperti ini yaitu, orang tua jangan dulu menjenguk anaknya. Mohon santri dan orang tua mematuhi peraturan Pesantren. Para santri dan orang tua supaya bisa lebih memahami situasi seperti ini,” tegas KH Sa’dulloh.

Baca Juga  Penyekatan PPKM Jakarta Ditiadakan Mulai Besok, Diganti Ganjil-Genap

Sebagai analogi, kalau seseorang ingin menyeberang jalan, tidak langsung berlari dan mengatakan mati itu urusan Allah SWT. Tapi hal yang dilakukan tentunya lirik kanan-kiri dulu untuk memastikan tidak ada kendaraan yang lewat, kalau sudah pasti aman baru menyeberang.

Kenapa harus lirik kiri-kanan dulu, tentunya sebagai bentuk usaha supaya selamat sampai tujuan dan terhindar dari kematian, lanjut KH Sa’dulloh.

“Pesantren membuat aturan orang tua jangan menjenguk anaknya, itu sebagai bentuk usaha sebagaimana seseorang tadi lirik kanan-kiri sebelum menyeberang. Kami ingin pembelajaran di Pesantren terus berlanjut dan santri sehat semuanya. Oleh karena itu, mohon semua pihak mematuhi peraturan Pesantren,” tutup KH Sa’dulloh.

Editor: Wandi Ruswannur

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here