Juliari Minta Maaf dan Kirim Doa ke Jokowi, Isinya Mengejutkan!

1

Jakarta, Timredaksi.com – Usai dituntut 11 tahun penjara, mantan Menteri Sosial (Mensos), Juliari Peter Batubara, menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Jokowi.

Permintaan maaf itu disampaikan langsung oleh Juliari saat sidang pledoi merespon tuntutan dari tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (9/8/2021).

“Sidang yang saya Muliakan, di bagian akhir pledoi saya ini secara tulus saya ingin mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat Presiden RI Bapak Joko Widodo atas kejadian ini,” ujar Juliari.

Permohonan maaf itu disampaikan karena Juliari mengaku lalai tidak melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap kinerja jajaran di bawahnya di Kementerian Sosial (Kemensos) hingga terjerat kasus dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 di Kemensos tahun 2020.

“Perkara ini tentunya membuat perhatian Bapak Presiden sempat tersita dan terganggu. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi Bapak Presiden dan keluarga,” kata Juliari.

Juliari sendiri telah dituntut 11 tahun penjara dan denda denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain itu, Juliari juga dituntut membayar uang pengganti sebesar Rp 14.597.450.000 dengan ketentuan, jika Juliari tidak membayar dalam waktu satu bulan sesudah putusan pengadilan yang telah memperoleh hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut. Jika tidak mencukupi, maka akan dipidana penjara selama dua tahun.

Tak hanya itu, hak untuk dipilih jabatan publik Juliari juga dituntut untuk dicabut selama empat tahun setelah Juliari menjalani pidana pokoknya.

Profil Juliari Batubara

Juliari Peter Batubara lahir di Jakarta pada tanggal 22 Juli 1972.

Pria yang akrab disapa Ari ini merupakan anak tertua di keluarganya.

Sejak remaja, ia sudah diarahkan oleh sang ayah untuk bisa meneruskan bisnis milik keluarga.

Baca Juga  Farkhan Evendi Ingatkan Pentingnya Menjaga Kesehatan dan Waspada Kejahatan 

Meskipun demikian, Juliari mengaku tidak mendapatkan perlakuan istimewa dan memulai semuanya itu dari bawah.

“Awalnya saya diajak untuk membesarkan perusahaan keluarga. Tapi saya mulai dari jenjang bawahlah,” katanya dikutip dari jpbatubara.com.

Diketahui, istri Juliari bernama Grace Claudia Pieters.

Pendidikan

Juliari dalam urusan pendidikan juga tidak main-main.

Ia diketahui telah menempuh pendidikan di dalam maupun luar negeri.
Setelah lulus dari SMA pada 1991, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Ia mengenyam bangku kuliah di Riverside City College dan kembali melanjutkannya di Chapman University, California.

Setelah lulus tahun 1997, Juliari langsung kembali ke Tanah Air dan mulai masuk ke perusahaan sang ayah pada 1998.

Berikut rincian daftar riwayat pendidikan Juliari yang dikutip dari kemsos.go.id:

– 1979 – 1985, SD St. Fransiscus Asisi – Tebet, Jakarta Selatan

– 1985 – 1988, SMP St. Fransiscus Asisi – Tebet, Jakarta Selatan

– 1988 – 1991, SMA Negeri 8 Jakarta – Tebet, Jakarta Selatan
– 1991 – 1995, Riverside City College, Riverside, California, USA

– 1995 – 1997, Chapman University, Orange, California, USA

– (MBA in Business Administration with minor in Finance)

– 2005 – 2006, Program Studi Ilmu Manajemen Pasca Sarjana Universitas Indonesia & Harvard University Business School
– Kuliah Jarak Jauh “Microeconomics of Competitiveness”.

Karier

Juliari mulai menapaki dunia kerja pada 1998.

Kala itu ia meniti karier diperusahaan milik sang ayah dengan gaji hanya sekitar Rp 1 juta.

Kendati demikian, Juliari banyak belajar tentang penerapan manajemen perusahaan di kehidupan nyata setelah puas menimba ilmu di bangku kuliah.

Juliari dipercaya sang ayah untuk memimpin perusahaan yang memproduksi pelumas itu mulai 2003.

Sebagai perusahaan swasta pertama dan terbesar yang memproduksi pelumas, Juliari diketahui menorehkan prestasi tersendiri dari segi bisnis dan perusahaan.

Baca Juga  John McAfee Ungkap Sosok Pembuat Bitcoin, Katanya Ada 11 Orang

Berikut rincian perjalanan karier Juliari yang dikutip dari kemsos.go.id dan jpbatubara.com.

– 1998-2000, Marketing Supervisor & Business Development Manager, PT Wiraswasta Gemilang Indonesia

– 2000–2003, Commercial Division Head, PT Wiraswasta Gemilang Indonesia

– 2003–2012, Direktur Utama PT Wiraswasta Gemilang Indonesia

– 2003–2019, Komisaris Utama PT Arlinto Perkasa Buana
– 2005–2019, Komisaris Utama PT Tridaya Mandiri

– 2014–2019, Anggota DPR Republik Indonesia

– 2016–2019, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen

– 2019, Wakil Ketua Komisi IX DPR Republik Indonesia

– 2019–sekarang, Menteri Sosial Republik Indonesia

Perjalanan di dunia politik Juliari 

Juliari mulai terlibat politik praktis saat menjadi anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan tahun 2003 dan 2008.

Kemudian pada 2010, ia akhirnya dipercaya menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan hingga sekarang.

Berikut rincian perjalanan organisasi Juliari yang dikutip dari kemsos.go.id:

– 1986–1987, Pengurus Osis SMP Asisi Tebet, Jakarta Selatan

– 1989–1990, Pengurus Osis SMAN 8, Tebet, Jakarta Selatan

– 2002–2004, Ketua IV Pemberdayaan Usaha dan Masyarakat PB Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia)

– 2003–2011, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI)

– 2003–2019, Ketua Yayasan Pendidikan Menengah 17 Agustus 1945

– 2003, Anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan

– 2007–2011, Ketua Biro Promosi & Pemasaran KONI Pusat (Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat)

– 2007–2012, Ketua Harian Aspelindo (Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia)

– 2008, Anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan

– 2008–2012, Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI)

– 2009-2010, Wakil Ketua Komite Tetap Akses Informasi Peluang Bisnis – Bidang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah & Koperasi) KADIN Indonesia.

– 2010–sekarang, Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan.

(Timredaksi/Tribunnews/Jurnalpatrolinews)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here