Lebak – Aliansi masyarakat yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti Persatuan Mahasiswa Sobang (PMS), Gerakan Peduli Sobang (GPS), Kumpulan Mahasiswa Citorek (Kumacitor), Persatuan Pemuda Desa Sobang (PPDS), Ikatan Keluarga Alumni MTS Ciparasi (IKAMAC), Kelompok Pemuda Kasepuhan Pasir Eurih (KOMPAK), Ikatan Keluarga Alumni SMAN 1 Sobang (IKAS), Kelompok Pemuda Cilebang (Pusaka Cilebang), Perpustakaan Jalanan Citorek, Kelompok Pemuda Sukamaju (KONDA RC), dan berbagai elemen masyarakat lainnya melakukan aksi melalui media sosial untuk menuntut perbaikan jalan di kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak.
Sebelum melakukan aksi tuntutan di media sosial Facebook dan Instagram Aliansi tersebut juga melakukan persiapan-persiapan atau rapat koordinasi di Desa Ciparasi. Haris Bahtiar dan Ono Sutarna yang merupakan perwakilan GPS (Gerakan Peduli Sobang) memberikan arahan kepada peserta yang hadir. Selain arahan yang diberikan mereka juga menyampaikan historis perjuangan yang telah dilakukan oleh GPS dalam menuntut perjuangan perbaikan jalan di kecamatan sobang.
“Dari Kami (GPS) sebelum adanya Covid-19 ini sudah melakukan konsolidasi dengan DPRD dan dilanjutkan ke DPUPR Lebak dengan hasil jalan Kecamatan Sobang menjadi sekala prioritas pembangunan dan telah masuk tahap usulan anggaran, tetapi karena adanya Covid-19 semuanya tertunda,” ucap Haris dalam memberikan arahan kepada peserta lainnya.
Adapun tuntutan yang disampaikan melalui jerjaring sosial Facebook dan Instagram memuat dua tuntutan yaitu:
Menuntut Transpatansi Dana Pembangunan Jalan Kecamatan Sobang dan Menekannkan kepada pemerintah kabupaten lebak untuk sesegera mungkin melakukan normalisasi jalan di kecamatan sobang.
Bunyi tuntutan juga di ikuti dengan dua hastag atau pagar, yaitu #SobangButuhJalanBukanJanji dan #JalanLancarEkonomiLancar
Dalam aksi menyampaikan tuntutan di medsos tersebut, hampir 1000 postingan sudah termuat di facebook dan Instagram yang menyertakan dua hastag tersebut.
Didin Dohirudin, perwakilan Konda RC memaparkan pembangunan jalan di kecamatan sobang harus dilakukan sesegera mungkin mengingat keadaan jalan yang makin hari semakin parah dan bisa membahayakan pengguna jalan.
“Jangan Berhenti dipernyataan politis, dari dulu akan dibangun jalan tapi sampai saat ini keadaan jalan malah makin parah, nyilakakeun eta jalan kitu mah,” terang Didin.
Dalam video yang diunggahnya, Didin Juga menyampaikan kondisi jalan yang rusak dan meminta agar DPR lebak beserta pemerintah kab.Lebak mencoba jalan yang disorotinya itu.
“Rencana kedepannya kami akan melakukan konsolidasi lanjutan ke DPUPR pada tanggal 1 Juni 2020 melalui perwakilan saja untuk menyampaikan tuntutan secara langsung dan juga sulaturahmi ke pemerintah (DPUPR Lebak),selanjutnya ke DPRD Dapil 3 dan jika kedua langkah tersebut tidak berhasil maka turun aksi,” ungkapnya.
“Kami berharap kepada pemerintah kabupaten lebak agar sesegera mungkin melakukan perbaikan jalan yang sudah rusak parah di kecamatan sobang ini,” ungkap Dede Lukman salah satu perwakilan dari Mahasiswa yang ikut dalam rakor sebelum aksi di media sosial.