EkonomiFeaturedNews

Bandung Zona Merah Corona, PSBB Proporsional Kembali Diterapkan

408
×

Bandung Zona Merah Corona, PSBB Proporsional Kembali Diterapkan

Share this article

Bandung, Timredaksi.com – Pemerintah Kota Bandung kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional. Hal itu dilakukan seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 di kota berjuluk Paris van Java ini.

“(Kita terapkan) PSBB proporsional,” kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Kamis (3/12/2020).

PSBB proporsional ini diterapkan, karena penyebaran COVID-19 di Kota Bandung terus mengalami peningkatan. Bahkan saat ini Kota Bandung berada di zona merah COVID-19.

Selain itu, sektor ekonomi yang sudah direlaksasi seperti toko modern, hotel dan tempat hiburan yang tadinya kapasitas kunjungan mencapai 50 persen karena diterapkan kembali PSBB Proporsional diturunkan menjadi 30 persen. Selain itu, jam operasional pun dikurangi.

“Dalam menangani COVID-19 ini, bagaimana kita menangani kutub kesehatan dan kutub ekonomi. Ketika kita ada di situasi cukup baik 50 persen, tapi ketika zona merah kita (turun ke 30 persen),” ungkapnya.

Meski diterapkan lagi PSBB proporsional, tidak akan ada check poin yang akan digelar di Kota Bandung.

Baca Juga  Syam Resfiadi Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

“Check poin tidak ada, proporsional (saja). Hanya membedakan dari 50 persen ke 30 persen, dan pembatasan jam dari Pukul 21.00 WIB ke 20.00 WIB,” jelasnya.

Menurutnya kebijakan itu akan diterapkan setelah Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor52 direvisi dengan Perwal baru.

“Saat Perwal keluar dan ditandatangani oleh saya, Insya Allah malam ini. Sekarang lagi dibahas, Perwal lagi dibuat bagian hukum, mudah-mudahan selesai nanti malam,” ujarnya.

Oded juga menuturkan, Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) bisa diterapkan, jika ada pengajuan dari pihak kewilayahan “Sama, bisa,” tuturnya.

Selain itu, di PSBB proporsional ini tidak akan ada jaring pengamanan sosial (JPS) bagi warga Kota Bandung.

Sementara itu, jumlah kasus positif kumulatif yang terakhir diupdate, Selasa (2/12) sekitar Pukul 19.12 WIB di laman Pusicov Kota Bandung mencapai 3.763 atau bertambah 152 kasus dari sehari sebelumnya.

Positif aktif 881 kasus bertambah 108 kasus dari sehari sebelumnya, sembuh 2.766 orang bertambah 44 orang dari sehari sebelumnya dan meninggal dunia masih di angka 116 orang.

Baca Juga  Perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra Jakarta Timur: Mulai Dari Deklarasi Pemilu Damai Hingga Bagikan Doorprize

Oded menyebutkan, pihaknya tidak akan pernah lelah untuk terus mengingatkan masyarakat Kota Bandung bagi yang keluar rumah untuk tetap disiplin dan menjaga dirinya dengan asupan makanan yang bergizi, vitamin dengan penerapan protokol kesehatan.

“Dan pada saat pulang ke rumah jangan langsung berkontak dengan anggota keluarga, harus dibiasakan sanitasi diri sendiri dengan mandi dan pisahkan pakaian yang telah terpakai. Jika kita bisa memutus penyebaran pada klaster keluarga, maka kita bisa memutus penyebaran di tingkat wilayah yang akan berdampak tidak akan ada lagi kasus penularan COVID-19 di Kota Bandung,” pungkasnya. (Azzam/S:Detik.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *