AgamaFeaturedNews

Umrah Perdana New Normal, 100 Jamaah Indonesia Gagal Berangkat

487
×

Umrah Perdana New Normal, 100 Jamaah Indonesia Gagal Berangkat

Share this article

Jakarta, Timredaksi.com – Sekitar 100 jamaah umrah asal Indonesia yang sedianya akan berangkat pada keberangkatan perdana jamaah umrah dari Indonesia pada tanggal 1 November 2020 gagal berangkat.

Dilansir dari Kompasiana.com, Senin 2/11/2020, dari 360 orang jamaah umroh yang mendaftar dan kemudian di PCR test, sebanyak 22 orang hasil PCRnya positif, sementara itu 88 orang lainnya tidak bisa diberangkatkan dengan beberapa alasan. Ada beberapa alasan mengapa 100 jamaah ini tidak berangkat yaitu:

1. Jamaah belum memiliki visa umroh, visa umroh menjadi hal wajib untuk dimiliki oleh jamaah yang akan berangkat. Kemarin sebagian dari Jamaah umroh belum memiliki visa sewaktu mereka tiba di airport.

Beberapa kemudian Visanya keluar di saat last minute dan beberapa lainnya keluar di saat counter check in pesawat sudah tutup dan pesawat sudah bergerak mundur. Informasi yang diterima adalah bahwa sistem olne visa terganggu sehingga menyebabkan keterlambatan dikelaurkannya visa umroh tersebut.

2. Jamaah belum memiliki hasil PCR test negative, dikarenakan adanya aturan bahwa pcr test harus memiliki validasi 72 jam sehingga banyak jamaah dari luar dearah yang melakukan test sehari sebelumnya di hotel tempat karantina di Jakarta ataupun lab yang ditunjuk yang bekerja sama dengan Muasasah/Saudi Airline yang terletak di daerah Halim PK.

Baca Juga  BiP, Aplikasi Messenger Buatan Turki Digemari Masyarakat Dunia

Hal ini menyebabkan menumpuknya hasil tersebut dan terlambat dikeluarkan sehingga banyak dari Jamaah yang sudah memiliki tiket dan visa tetapi belum memiliki hasil PCR test yang negatif tidak dapat di check in dan diberangkatkan oleh pihak maskapai. Belum diketahui apakah ke depan Jamaah bisa melakukan PCR test selain tempat yang telah ditunjuk ini.

3. Jamaah belum memiliki tiket pesawat, ada beberapa jamaah ternyata belum memiliki reservasi yang confirm dan tiket untuk terbang ke Jeddah sehingga mereka akhirnya tidak bisa diberangkat.

Jamaah yang gagal berangkat dengan ketiga alasan tersebut diatas diberikan opsi untuk diberangkatkan kembali pada penerbangan Saudi airlines yang tersedia barikutnya yaitu pada tanggal 3 November 2020. Artinya, jamaah tersebut harus memastikan bahwa pihak maskapai sudah merubah reservasi tiketnya ke tanggal di maksud dan sudah confirm mendapatkan seatnya.

Berikutnya adalah Jamaah yang gagal tersebut harus melakukan PCR test ulang dikarenakan hasil PCR test negatif kemarin sudah tidak berlaku lagi jika digunakan pada tanggal 3 November 2020 nanti. Dan tentu saja kalo jamaah dari luar kota mereka harus mengeluarkan biaya extra untuk penginapan selama 2 malam ke depan.

Baca Juga  Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Kembali Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *