Sukabumi – Forum Travel Partner Indonesia (FTPI) bersama Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sukabumi menggelar audiensi dengan Walikota Sukabumi dalam rangka pengembangan sektor pariwisata yang ada di Sukabumi, pada Rabu-Kamis (14-15/10/2020).
Ketua DPC Asita Jawa Barat, H. Asep Purnawirawan menjelaskan, tujuan audiensi ini adalah untuk mengenalkan potensi wisata Sukabumi ke daerah lain, atau bahkan ke negara lain, sehingga sektor pariwisata di Sukabumi bisa terus meningkat. Oleh karena itu, pihaknya mengajak FTPI dalam audiensi ini, agar terjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan travel khususnya yang ada di anggota FTPI.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum FTPI, H. Edy HAmdi, SA, menyampaikan beberapa poin.
“Sebenarnya nama Sukabumi sudah populer sejak lama karena disini pernah didirikan surat kabar pertama di Indonesia tahun 1901. Sukabumi juga mempunyai potensi besar dalam sektor wisata karena berada diantara hutan tapi mempunyai kota yang indah,” ucap Pria kelahiran Kairo, Mesir.
Menurut H. Edy Hamdi, Kedatangan FTPI ke Sukabumi adalah untuk melihat secara langsung apakah layak untuk dipromosikan untuk travel agen yang berada di luar Indonesia, misalnya Malaysia, Singapura dan sebagainya. Sehingga, mempunyai gambaran untuk memaparkan dan mensosialisasikan kepada turis-turis luar negeri agar dapat masuk ke Sukabumi atau wisata Jawa Barat.
Meski Sukabumi mempunyai potens yang bagus dalam pengembangan sektor pariwisata, Namun H. Edy Hamdi tak menampik beberapa kendala dan hambatan untuk pengembangan wisata Sukabumi.
“Akibat infra struktur yang belum sempurna mengakibatkan masih jarang masyarakat berwisata ke sukabumi,”katanya.
Dalam kesempatan itu, H. Edy Hamdi memberikan masukan dan menyarankan para pemangku kebijakan, pemerintah, maupun masyarakat setempat untuk gencar mensosialisasikan sektor-sektor wisata yang ada di Sukabumi ke khalayak luas.
“FTPI sebagai wisata halal atau outbound yang selalu membawa jamaah Indonesia ke luar negeri, mudah-mudahan dalam waktu nanti kami bisa mendatangkan para wisatawan dari timur tengah, eropa dan lainnya untuk bisa masuk ke Indonesia dan bisa menjelajah beberapa tempat yang popular di kawasan Sukabumi,”ungkapnya.
Di akhir kesempatan, H Edy Hamdi menjelaskan bahwa FTPI selain sebagai travel agen di bawah naungan Kementerian Pariwisata, kita mencoba untuk menggalang, mensosialisasikan perihal wisata atau mendatangkan tamu-tamu dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia, mensukseskan program pemerintah dalam pariwisata Indonesia.
Walikota Sukabumi, H. Achmad Fahmi mengapresiasi audiensi bersama FTPI dan Asita ini, diharapkan melalui audiensi ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sukabumi semakin meningkat.
“Seharusnya Kota Sukabumi pada tahun ini dicanangkan sebagai kota heritage oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, namun karena pandemic Covid-19, maka pencanangan tersebut diundur ke tahun depan,”pungkasnya.
