FeaturedNews

Budaya dan Literasi Menjadi Sektor Vital Dalam Kemajuan Bangsa dan Negara

91
×

Budaya dan Literasi Menjadi Sektor Vital Dalam Kemajuan Bangsa dan Negara

Share this article

Timredaksi.com, Jakarta – Ratusan seniman, budaya dan pegiat literasi mengikuti rangkaian acara Deklarasi TKN Fanta Cluster Budaya dan Literasi yang digelar oleh Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran selama masa Pemilu 2024 di Jakarta.

TKN Fanta Cluster Budaya dan Literasi menyakini bahwa kebudayaan dan literasi dalam arti luas merupakan sektor vital yang berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan kemajuan negara. Begitu juga sebaliknya, abai terhadap kemajuan budaya dan literasi akan bermuara pada lemahnya kemajuan bangsa, bahkan rendahnya literasi dan apresiasi terhadap budaya akan berdampak pada jurang kemiskinan.

Ketua panitia Deklarasi TKN Fanta Cluster Budaya dan Literasi Arif Rosyid Hasan mengatakan, pembangunan kebudayaan di Indonesia harus didasari dengan kesadaran bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan sejarah, oleh karena itu, sangat penting menyusun Roadmap dan strategi dalam tata kelola kebudayaan.

Sementara itu, Koordinator TKN Fanta Cluster Budaya dan Literasi Farkhan Evendi menjelaskan, rangkaian kegiatan panggung budaya yang dilakukan dan diinisiasi oleh tim Fanta Cluster Budaya dan Literasi yang diikuti oleh para seniman maupun budayawan yang datang dari kalangan anak muda yang memiliki semangat bagi kemajuan anak muda.

Baca Juga  PLN Rugi Rp 12 Triliun Sejak Awal Tahun

“Malam ini kita membicarakan soal budaya. Ada beberapa penampilan di final ini. Ada pemilihan pemenang stand up komedi yang kemarin digelar selama kurang lebih 3 bulan. Ada 8 daerah yang kemarin dijajaki Kalimantan, Jawa, Sumatera dan sebagainya. Ini adalah finalisasinya, lalu ujungnya adalah kita membicarakan tentang pentingnya bangsa ini,”ujar Cak Farkhan.

Lebih lanjut, Cak Farkhan yang juga sebagai Ketua Umum Bintang Muda Indonesia (BMI) mengatakan, TKN Fanta Cluster Budaya dan Literasi sangat mendukung Prabowo. Menurutnya, Prabowo memiliki konsen terhadap literasi dan kebudayaan dan memikirkan kaum muda dalam menjaga literasi maupun budaya.

“Alhamdulillah malam hari ini sudah kita deklarasikan Pak Prabowo lewat anak anak mudanya. Konsep literasi dan budaya kita kumpulkan anak-anak, seniman dan sebagainya. Kita harus menjaga budaya. Bila perlu budaya jangan sampai ditinggalkan dan dijadikan sebagai dasar serta strategi pembangunan,”terangnya.

Menurut Cak Farkhan, secara spesifik di klaster literasi dan budaya, sangat mendorong anak-anak muda yang punya konsen di dunia seni dan budaya lebih antusias dan semangat untuk bersama-sama memikirkan bangsa ini.

Baca Juga  Bakal Pegang 51% Saham Bukopin, Kookmin Setor Dana Segar

Sebagai Ketua BMI, Cak Farkhan memandang program seperti ini sangat bagus untuk menunjang kemajuan anak muda terhadap kemajuan bangsa dan negara.

“Ini sangat bagus, kita sangat support, lewat literasi dan budaya maka BMI akan menjadi garda depan. Perlu disadari kemajuan bangsa Indonesia salah satu pirantinya adalah budaya. Kalau kita menggunakan ekonomi dan politik, rasanya kita akan tertinggal,” sambungnya.

Menurut Cak Farkhan, Indonesia memiliki keunggulan dari segi apapun dalam konteks budaya dan keragaman manusianya, bahasanya, lalu jenis suara musiknya dan lain sebagainya.

“Ini menjadi kekuatan kompetitif dengan negara negara yang lain,” ujarnya.

Terkait Gibran yang dijadikan Cawapresnya Prabowo, Cak Farkhan sangat setuju. Menurutnya, kalau Prabowo tidak mengambil Gibran sebagai Cawapres, maka lompatan generasi muda dalam kancah politik akan sangat lama.

“Saya kira lompatan generasi muda ini akan lama sekali jika Pak Prabowo tidak menggaet Gibran. Justru momentum menjadikannya Gibran sebagai wapres ini adalah cermin bagi kemajuan anak muda di masa mendatang,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *