Jakarta – Timredaksi.com, Mike Tyson Petinju paling ditakuti di dunia mengaku selalu menghadapi rasa takut setiap kali mau naik ring.
Dalam diskusi YouTube dengan aktor dan komedian Amerika Kenan Thompson, mantan juara dunia kelas berat berumur 53 tahun itu, mengaku selalu gugup.
“Aku tidak pernah berpikir bisa menangani bagaimana menjadi seorang petinju. Itu tadi. Saya tidak pernah bisa mengatasinya,” kata Tyson dalam obrolan yang diunggah akun Youtube Mike Tyson, Selasa, 21 April 2020.
Kamu selalu gugup. Saya gugup sekarang. Itu hanya bagian dari kehidupan. Saya percaya dari pengalaman saya bahwa perasaan itu adalah mekanisme pertahanan alami. Anda bangkit gunakan kesempatan atau Anda diam saja. Anda belajar menghadapi itu.” kata Tyson, yang menjadi juara dunia saat berumur 20 tahun dengan mengalahkan Trevor Berbick pada November 1986.
BACA JUGA :
– https://timredaksi.com/ini-kekayaan-mohammed-bin-salman-pemilik-baru-newcastle-united/
– https://timredaksi.com/hikmah-virus-corona-petarung-mma-ini-mantap-masuk-islam/
Tampaknya guguk dan takut sebelum naik ring ini adalah kebiasaan Tyson dari muda. Dalam sebuah video, terlihat bagaimana ia saat berumur 15 tahun cemas sampai menangis sebelum bertanding.
Ia lalu mempertahankan gelarnya dalam sembilan pertandingan sebelum kalah dari Buster Douglas yang tidak diunggulkan di Tokyo pada 1990.
Dia dinyatakan bersalah atas pemerkosaan pada 1992 dan menghabiskan tiga tahun di penjara. Dia kembali naik ring pada 1995 dan merebut sabuk WBC-nya dari Frank Bruno, tetapi tidak mampu mengembalikan penampilan terbaiknya.
Ditanya apakah seseorang yang normal atau bukan atlet mampu menerima pukulannya, Tyson balik bertanya, “Apa itu orang normal?
“Ini tidak ada hubungannya dengan menjadi orang yang atletis, ini tentang semangatmu. Pertarungan juga banyak terkait dengan moralitas.”
“Ini bukan tentang pilihan, itu kesediaan untuk mati, itulah kehidupan. Ketika Anda menentangnya, Anda tidak perlu lagi takut.”
Ia kehilangan lisensi tinju dan didenda 3 juta dolar setelah menggigit kuping Evander Holyfield pada pertandingan ulang 1997, tetapi kemudian bertarung lagi 10 kali, pensiun pada 2005 dengan rekor 50 kali menang dan enam kali kalah.
Tyson mengatakan kesenangannya berolahraga membantunya untuk menjaga keseimbangan yang sehat dalam hidup. “Aku berolahraga, aku bangun setiap pagi. Saya melakukan olahraga satu jam dengan sepeda, satu jam di atas treadmill, lalu saya latihan beban ringan.”