Jakarta, Timredaksi.com – Pandemi virus Corona (COVID-19) membuat Indonesia kehilangan Rp 1.356 triliun dari produk domestik bruto (PDB) tahun 2020. Itu merupakan implikasi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terkontraksi atau negatif 2,07% di tahun lalu. Hal itu dikemukakan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam webinar, Sabtu (31/7/2021).
Ketum DPN BMI Farkhan Evendi menyarankan pemerintah untuk segera menuntaskan pandemi covid-19. Karena apa yang dihadapi dunia termasuk Indonesia saat ini adalah masalah kesehatan yang diakibatkan penyebaran virus. Sehingga inti dari masalah persoalan bangsa saat ini adalah penyebaran virus.
BACA JUGA:
“Kalau virus belum juga tertangani dengan baik, jangan harap sektor-sektor lain juga akan pulih. Sektor yang sangat mengkhawatirkan yaitu sosial, ekonomi, keuangan, pendidikan dan juga sektor politik,” ucap Farkhan, Sabtu (31/7/2021).
Menurut Farkhan, saat ini rakyat hanya butuh uluran tanga pemerintah berupa bantuan sosial tunai yang menjangkau semua wilayah di Indonesia, jangan cuma hanya pembagian bansos hanya ada di wilayah tertentu. Selain itu, Pemerintah Daerah juga harus mendukung dan melakukan manuver untuk menangani pandemi, sehingga sektor keuangan di masyarakat suatu daerah dapat teratasi.
BACA JUGA:
“Karena orang nggak bisa pergi belanja, mau belanja pakai apa, duit mereka pasti hanya digunakan untuk kebutuhan pokok. Itu pun belanjanya terbatas,”ucap Farkhan.
Disisi lain, duini usaha juga sedang terpuruk, banyak orang menjadi khawatir untuk membuka usaha atau investasi pada saat pandemi seperti ini. Ditambah daya beli masyarakat yang menurun tentu menjadi pertimbangan para pengusaha untuk melakukan investasi.
“Maka BMI berharap pandemi ini segera berakhir,” pungkasnya. (Salsa)
Response (1)