Waspada Krisis Pandemi, BMI: Rakyat Harus Diselamatkan, Bukan Proyek

0

Jakarta – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia mengakibatkan terjadinya situasi krisis yang melanda berbagai aspek kehidupan. Di masa sulit ini, negara harus menjaga keselamatan rakyat dari penularan wabah sekaligus menjaga agar rakyat tetap dapat beraktivitas dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi menyebut, pemerintah seharusnya lebih mementingkan kepentingan rakyat dalam aspek kehidupan baik dalam rangka menjaga keselamatan jiwa dari bahaya Covid-19 maupun keselamatan jiwa akibat ekonomi.

“Tapi sekarang yang nampak justru pemerintah mendahulukan proyek-proyek dengan mengucurkan dana besar-besaran, padahal perut rakyat saat ini sedang menunggu kerja pemerintah dalam menyelamatkan kehidupan mereka,” ucap Farkhan, Rabu (13/10).

Oleh karena itu, menurut Farkhan, pemerintah harus mendahulukan kepentingan kesehatan rakyat dan kepentingan ekonomi rakyat daripada mengejar penyelesaian proyek dengan mengucurkan anggaran besar-besaran. Misalkan dana APBN untuk proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan sejumlah proyek lain.

“Banyak proyek infrastruktur yang butuh anggaran triliunan, sedangkan utang negara juga kian menumpuk dan rakyat kelimpungan untuk memenuhi kebutuhan hidup,” kata Farkhan.

Baca Juga  PJMI dan PRIMA DMI Gelar Diskusi Soal Hak Muslim Uighur yang Masih Terkekang

BMI pun berharap pemerintah lebih memahami nasib rakyat dan bergerak proaktif dalam memberikan bantuan, khususnya kepada para korban yang sangat terdampak pandemi.

“Diperlukan langkah cepat pemerintah untuk mencegah terjadinya hal yang berpotensi menimbulkan korban jiwa akibat kelaparan, kemiskinan, kesusahan dan tindakan kriminal,” jelasnya.

Farkhan juga mengingatkan kepada pemerintah untuk lebih waspada terhadap hutang negara yang kian menumpuk. Apalagi, bunga yang harus dibayarkan terhadap hutang sangatlah besar yang membuat negara merugi dan tidak dimungkiri akan mengakibatkan kebangkrutan negara.

“Generasi muda tentu tidak ingin diwarisi hutang negara yang kian menumpuk. Semoga hal ini menjadi perhatian bagi pemerintah dalam mengambil langkah kedepan,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here