FeaturedNewsPolhukam

Warga Seberangkan Keranda Lewat Sungai Karena Jembatan Tak Pernah Dibangun

398
×

Warga Seberangkan Keranda Lewat Sungai Karena Jembatan Tak Pernah Dibangun

Share this article

Gresik, Timredaksi.com – Foto warga seberangkan keranda lewati sungai berarus deras di Gresik viral di media sosial. Warga terpaksa melakukan itu karena tak ada jembatan di desa tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Gorekanlor, Desa Cermenlerek, Kecamatan Kedamaian, Gresik. Sungai yang diseberangi adalah Kali Lamong.

“Sebetulnya kita sudah mengusulkan untuk dibuatkan jembatan sama kabupaten (pemkab). Nah sama kabupaten, kalau dibuatkan jembatan kurang efektif,” ujar Kepala Desa Cermenlerek Nurhadi, Jumat (4/12/2020.

Alasannya, kata Nurhadi, karena pertama jembatannya harus panjang sehingga memerlukan banyak biaya. Alasan kedua adalah sungai mau dinormalisasi, yang secara otomatis diperlebar. Jika diperlebar, maka jembatan akan sia-sia dibangun.

“Ketiga, makam yang dituju itu juga tinggal sedikit. Karena tergerus Kali Lamong itu,” lanjut Nurhadi menirukan penjelasan dari pihak Pemkab Gresik.

Kemudian Nurhadi meminta solusi karena kejadian ini bukanlah yang pertama. Kemudian oleh Pemkab Gresik kemudian disarankan untuk mencari tanah di sebrrang selatan sungai Kali Lamong, untuk lokasi pemakaman yang baru.

Baca Juga  PRESIDEN JOKOWI MELALUI GERAKAN REVOLUSI MENTAL DALAM UPAYA MEMPERBAIKI PELAYANAN PUBLIK

“Kita dapat tanahnya. Kita laporkan ke kabupaten. Dari Kabupaten dari Dinas Pertanahan sudah survei ke sini. Kemudian minta perlengkapan untuk tim appraisal datang ke Desa. Terus disurvei lagi ke sini,” ujar Nurhadi.

Setelah disurvei kembali oleh tim appraisial, Nurhadi berharap akan segera terealisasi. Namun ternyata masih belum terealisasi. Padahal menurutnya petani yang tanahnya akan dibeli sudah menunggu kabar dari Pihak Pemkab Gresik.

“Saya pikir habis ini terealisasi. Pada bulan September, saya tanyakan pak gimana kelanjutannya pengadaan tanahnya. Waduh Pak Lurah Insya Allah tidak bisa tahun 2020, 2021. Soalnya kena pandemi ini banyak anggaran kita yang kena scrub gitu, kena refocusing,” lanjut Nurhadi.

Nurhadi juga sempat mendapatkan pertanyaan dari petani pemilik lahan yang akan dibeli. Petani tersebut mengatakan jika tak kunjung dibeli maka tanah itu akan dijual ke yang lain. (Azzam/S:Detik.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *