Jakarta – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Indonesia (LEMKASI) menanggapi opini yang disampaikan ke publik tentang isu Kapolda Metro Jaya, lantaran Nama Irjen karyoto disebut oleh Pelaksana harian (Plh) Dirjen Minerba yang juga Kepala Biro (Kabiro) Hukum Kementerian ESDM M Idris Froyoto Sihite.
Hal tersebut terkait bocornya data penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rupanya nama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto disebut-sebut dalam kasus kebocoran data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi hal tersebut Direktur Eksekutif LEMKASI Saddam Nasution meminta kepada seluruh stakeholder agar tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak kredibel, karena dapat menyebabkan penggiringan opini yang menimbulkan terjadinya hoaks.
“Kami harap agar seluruh pihak tidak menyebarkan informasi hoaks atas isu Kapolda yang telah terlibat di dalamnya. Karena kami melihat bahwa kasus ini masih dalam proses hukum dan Kapolda sudah mengeluarkan surat perintah menjalankan penyidikan sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan. Untuk itu mari kita menghomati azas- azas hukum, begitu juga dengan hukum acara pidana,” kata Saddam Nasution kepada awak media (26/06).
“Perlu kami informasikan bahwa saat ini Kapolda masih terus melakukan penyidikan dan mengumpulkan berbagai barang bukti dalam dugaan kasus kebocoran dokumen KPK tersebut,” tambah Saddam.
Sebelumnya diketahui bahwa Belum lama ini, Polda Metro Jaya sudah menaikkan status menjadi penyidikan terkait kasus dugaan kebocoran di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada perkara dugaan korupsi di Kementerian ESDM setelah sebulan lebih dilakukan penyelidikan.
Selanjutnya, menurut Saddam Nasution, Kapolda sudah sangat profesional menjalankan fungsi dan perannya terhadap penyelidikan kasus dugaan tersebut, karena sampai sejauh ini Kapolda sudah menaikkan statusnya ke tahap penyidikan.
“Saya percaya Irjen Karyoto memiliki integritas tinggi untuk mengusut kasus ini (kebocoran data KPK), serta memiliki track record yang bersih dalam bidang pemberantasan korupsi, apalagi kita ketahui bersama bahwa sebelumnya Irjen Karyoto adalah eks Deputi Penindakan di KPK, sehingga tidak mungkin ada unsur-unsur permainan di dalamnya apalagi nama beliau terseret itu tidak mungkin,” ungkap Saddam.
Untuk itu, aktivis muda asal Sumatera Utara ini menghimbau semua pihak agar menghormati proses hukum serta menunggu hasilnya, pada saat nanti Kapolda mendapatkan hasil dari penyidikan karena pada dasarnya Kapolda menjalankan tugasnya sudah sangat baik.
“Oleh dari itu kami meminta kepada publik untuk menghormati proses hukum, dan biarkan Kapolda bekerja mengusut tuntas kasus dugaan kebocoran dokumen KPK tersebut”, tambahnya.
“Sekali lagi kami mengajak masyarakat untuk mendukung Kapolda pada pemeriksaan kasus ini hingga sampai nantinya Kapolda menuntaskan dugaan kasus ini,” tutup Saddam kepada awak media.