Timredaksi.com – Presiden Jenderal Urusan Masjid Agung dan Masjid Nabi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, mengatakan di tengah wabah koronavirus, pihak Saudi menggunakan “Teknologi Ozon” untuk mensterilkan situs paling suci umat Islam, Ka’bah, di Masjidil Haram di Mekah. Senin (27/4/20).
Dilansir dari Alarabiya Selasa (28/4/20), “Teknologi Ozon” didasarkan pada gagasan memproduksi ozon dengan menggunakan oksigen yang ada secara alami di udara.
Gas ozon (juga dikenal sebagai trioksigen, karena terdiri dari tiga atom oksigen) adalah pengoksidasi kuat yang terkenal yang dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ozon dapat menjadi disinfektan udara yang efektif seperti dalam air. Ini telah digunakan untuk membunuh E. coli dan untuk mensterilkan lingkungan yang terkontaminasi SARS.
Itu tidak meninggalkan residu beracun seperti bahan kimia desinfeksi lainnya menjadikannya metode desinfeksi dan sterilisasi yang aman dan efisien.
Teknologi ini akan digunakan untuk mendisinfeksi permukaan dan karpet di Masjidil Haram.
Al-Sudais juga berpartisipasi dalam mencuci dan mendisinfeksi Ka’bah Suci dan tempat suci Nabi Ibrahim.
Kegiatan ini sebagai bagian dari pekerjaan yang dijadwalkan oleh Presidensi Umum, yang mencakup pekerjaan pemeliharaan Hajar Aswad dan Kiswah Ka’bah (penutup kain) dan tindakan pencegahan lainnya yang diterapkan di dalam Masjidil Haram untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di dalamnya atau di halaman masjid.