Timredaksi.com, Jakarta – Pemerintah mulai mengizinkan sekolah tatap muka secara terbatas di sejumlah daerah. Hal ini lantaran pandemi Covid-19 yang dinilai mulai membaik dan menurunnya jumlah kasus Covid-19 di sejumlah daerah.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menuturkan, pembukaan sekolah dilakukan di daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3. Menurutnya, pembukaan sekolah ini tidak mensyaratkan vaksinasi Covid-19 bagi peserta didik.
Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi menyambut baik atas dibukanya sekolah tatap muka di sejumlah daerah. Ini bisa menjadi pertanda baik bagi generasi muda untuk kembali beraktifitas sebagaimana biasanya di lingkungan sekolah, belajar, berolahraga, bertemu dengan teman-teman dan guru secara langsung di sekolah.
“Semoga generasi muda, khususnya adik-adik kita di sekolah bisa belajar dengan lebih baik lagi dan menyerap pendidikan lebih maksimal,” ucap Farkhan.
Farkhan mengingatkan, meskipun situasi kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara tatap muka, namun semua pihak harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan atau mobilitas.
“Semoga adik-adik kita tidak abai dengan protokol kesehatan, dan pandemi ini segera berlalu,” kata Farkhan.
Farkhan menegaskan, masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda, maka generasi muda harus dipupuk sejak dini dengan pendidikan. Meskipun diterjang pandemi, Farkhan yakin, generasi muda akan tetap semangat untuk menatap kehidupan yang lebih baik demi masa depan.
“Oleh karena itu, pemerintah harus mendukung dan memberikan fasilitas yang terbaik dalam dunia pendidikan demi terciptanya generasi muda yang lebih baik,” tegas Farkhan. (Ham)
