Timredaksi.com – Para tokoh dan ilmuan dunia termasuk Indonesia meyakini ajaran syariat islam dapat mencegah pencegah virus corona. Salah satu ajaran islam yakni berwudhu, bersuci sebelum melaksanakan salat lima waktu.
Umat Muslim memang diharuskan berwudhu untuk menghilangkan najis. Dengan berwudhu secara otomatis setiap orang membersihkan anggota tubuh dan kulitnya. Seperti menjaga kebersihan mulut, hidung, telinga, tangan, wajah hingga kedua kakinya.
Hal inipun didukung Profesor dari Universitas Newcastle Inggris, Richard Webber. Menurutnya umat Muslim di Inggris mungkin berisiko lebih rendah terhadap virus corona yang mematikan. karena mereka membersihkan diri lima kali sehari dengan cara berwudhu.
“Berwudhu lima kali sehari dan sering mencuci tangan mungkin telah menyelamatkan banyak Muslim dari ancaman corona COVID-19. Terutama bagi daerah-daerah yang dihuni oleh umat Muslim, karena mereka rajin sholat dan berwudhu,” kata Profesor Richard Webber seperti dilansir dari Thenews, Senin (27/4/2020).
Sebagai contoh wilayah Tower Hamlets, dihuni lebih dari sepertiga populasi Muslim dan menjadi zona merah corona COVID-19, dengan 548 kasus COVID-19, dibandingkan dengan 859 di Newham, dan 1.075 di Southwark di seberang sungai.
Mengejutkannya lagi, kedua wilayah tersebut memiliki proporsi etnis minoritas yang tinggi. Tetapi lebih sedikit Muslim daripada wilayah Tower Hamlets. Meskipun tidak dapat dipastikan apakah kebiasaan berwudhu ini telah melindungi seseorang dari virus, data menunjukkan bahwa umat Muslim tidak banyak yang tertular virus corona COVID-19 di Inggris. Sementara statistik resmi menunjukkan bahwa kelompok masyarakat lainnya lebih berisiko tertular virus corona.
“Mungkin ada wahyu yang bisa didapat di sini, jika salah satu kunci untuk menghentikan penularan virus adalah mencuci tangan, mungkin sebuah komunitas Muslim selalu berwudhu lima kali sehari memiliki risiko lebih rendah tertular virus,” ungkapnya.