Jakarta, timredaksi.com–Rapat kerja komisi VIII DPR RI bersama Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), politisi PDI-P I Komang Koheri menyampaikan aspirasi masyarakat di Kab. Lampung Tengah (Kab. Lamteng) serta Kab. Lampung Timur terkait putusnya jembatan penghubung.
Adapun jebatan terputus Way Bilew yang menghubungkan Kecamatan Gunung Sugih dengan Kecamatan Kota Gajah yang terputus disebabkan hantam banjir, Kamis 9 Desember 2021 lalu.
“Tadi kita sudah mengusulkan kepada kepala BNPB tentang bencana banjir di Lampung tengah gunung sugih. Sudah ada tim datang kesana. Jadi memang keadaanya cukup memperhatikan sekali,” ujar Komang usai RDP komisi VIII di gedung Nusantara II DPRI, Jakarta, Selasa 18/1/2022.
“Jadi kita sudah masukan rekomendasi dari komisi VIII hasil dari rapat tadi. Sehingga apa yang jadi kebutuhan masyarakat bisa terhujut,” lanjutnya
Sebelumnya anggota komisi VIII mengatakan bantuan hibah Rp 10 Miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Kabupaten Lampung Tengah belum tepat sasaran.
Terkait bantuan yang hibah yang digulirkan BNPB ke Lamteng politisi PDI-P menyinggung batuan BNPB yang direalisasikan pada setempat belum sesuai realitanya.
“Disini saya tidak tau jenis bantuan apa aja, tapi disini ada bantuan sebesar 10 Miliar aja untuk Lampung tengah. Tapi sayang bantuan yang ada pemkab meralisasikan belum tepat sasaran pak. Tapi bagai manapun juga saya berterimakasih,” sambungnya.
Lanjut anggota DPR komisi VIII menuturkan bahwa perlu adanya sinergi antara BNPB dengan DPR.
“Ketika ada program-program maka kami perlu dilibatkan. Ibarat kereta dengan rel. Jadi kalau gak ada kereta ada relnya gak bisa, pun sebaliknya. Perlu ada kerjasamanya disini karna kami tau daerah zona merah diderah Lampung,” ujarnya
Lebih lanjut dalam rapat tersebut dirinya menyampaikan aspirasi masyarakat dua kabupaten Lampung tengah dengan Lampung Timur . Pasalnya jabatan penghubung antara dua kabupaten tersebut terputus disebabkan bencana banjir pada bulan lalu.
“Saya sampaikan juga pak soal bencana di Lampung Timur dengan Lampung Tengah. Tepatnya Kecamatan Gunung Sugih dengan Kecamatan Kota Gajah yang terputus disebabkan hantam banjir, Kamis 9 Desember 2021 lalu,” bebernya
“Jadi saya harapkan ada percepatan untuk pembangunan jembatan itu, karna disitu ribuan pentingk untuk akses Masrakat di dua kabupaten. Pungkasnya.
Masih ditempat yang sama direktur pemulihan dan peningkatan fisik, Ali Bernadus, bidang Subdirektorat pemulihan dan leningkatan fasilitas umum merespon apa yang disampaikan I Komang Khori, ia menyebutkan bahwa pemda bisa mengembalikan sisa anggaran 10 Miliar.
“Ini kan persiapan anggaran tahun 2022. Jadi Pemda disana harus menyelesaikan laporannya dulu lalu kemudian bisa mengembalikan sisa dana hibah dari 10. Miliar,” kata Bernadus
Bernadus menjelaskan setelah ada pengembalian sisa anggaran maka Pemda membuatkan usulan proposal untuk diangrkan pada tahun 2022.
“Setelah anggaran dana hibah sisanya dikembalikan maka Pemda membuat usulan melalu proposal dan kemudian anggarannya BNPB akan membuat anggaran sesuai dengan sesuai usulan itu,’ tutupnya. (ror)