Timredaksi.com, Jakarta – Sejumlah kalangan pencinta ulama, aulia, dan pendakwah Agama Islam secara resmi membentuk wadah silaturahmi dan perhimpunan yang bernama Majmu’ah Muhibbil Auliya (MMA). Pembentukan organisasi ini bertujuan sebagai sarana dakwah sekaligus untuk memperkaya literasi makam dan manaqib para aulia khusus nya di Jakarta dan Indonesia pada umumnya.
Pelantikan Pengurus MMA periode 2021-2025 digelar di Masjid Jami Salafiyah Pangeran Jayakarta Jatinegara Kaum, Jakarta Timur pada Ahad (19/12/2021). Acara tersebut dihadiri sejumlah ulama, perwakilan organisasi dan majelis se-Jakarta, serta para pegiat literasi sejarah Islam Tanah Air.
Adapun pengurus yang dilantik yakni, Ketua Umum MMA Ustadz Syahbuddin Ibrahim, Wakil Ketua Umum MMA Ahmad Tamizi S.Kom, Sekretaris Umum MMA Dr H A Irfan S.S M.Pdi, dan sejumlah pengurus lainnnya. Pelantikan yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Syuro MMA Habib Alwi Bin Usman Bin Yahya.
Dalam kata sambutannya, Ketua Umum MMA Ustadz Syahbuddin Ibrahim mengatakan, pembentukan perhimpunan diharapkan menjadi menjadi wadah silaturahmi para pegiat ziarah serta pencinta aulia dan ulama untuk saling berdiskusi. Sehingga, literasi sejarah Agama Islam dapat terus berkembang, tercatat secara rapi dan lebih terorganisir.
“Kami berharap ulama-ulama dan kaum sholihin terdahulu di Jakarta dan daerah lain yang selama ini kurang terpelihara ataupun kurang dikenal perannya bisa lebih diketahui sejarahnya. Catatan dari perjuangan ulama ini tentu akan dapat menjadi pembelajaran berharga bagi kami dan umat dalam menjalani kewajiban dakwah Islami,” ujar Syahbuddin.
Menurut dia, kepengurusan MMA berharap bisa mendata sejumlah makam-makam keramat di lingkungan Ibu Kota dan sekitarnya. Misalnya mulai dari pencatatan lokasi makam, peninggalan-peninggalan, maupun kiprah sang aulia dalam pengembangan dakwah Islam semasa hidupnya.
Habib Alwi Bin Usman Bin Yahya mengatakan, pihaknya berharap perkumpulan baru ini dapat menjalin kerja sama dan berkolaborasi dengan sejumlah perhimpunan sejenis untuk mencapai visi dan misi organisasi. Selain itu, organisasi ini juga diharapkan dapat hadir di tengah-tengah kalangan umat Islam dalam upaya pelestarian situs dan makam bersejarah para auliya.
“Tugas berat akan diemban oleh para pengurus dan kami berdoa semoga bisa dilaksanakan dengan baik ke depannya. Kami harap MMA juga bisa merangkul para ulama dan keluarga para aulia dalam mencari sejarah sekaligus kisah-kisah mereka sehingga bisa menjadi pelajaran yang berharga,” tuturnya.
Selain itu, yang lebih terpenting para pengurus MMA maupun segenap para pencinta aulia dapat mencontoh amalan-amalan yang telah dilakukan para ulama sehingga mereka memiliki derajat tinggi di sisi Allah Taala. “Memang amalan-amalan ibadah para aulia sudah teruji istiqomah, ilmu, bahkan karomahnya. Hal tersebut sangat jauh dibandingkan ibadah kita. Maka itu, dengan mencintai para aulia walaupun kita tidak seperti aulia semoga kita akan mendapat syafaat mereka,” ujar Habib Alwi.
Dalam kepengurusan periode pertama ini, hadir sekitar 35 anggota MMA yang dilantik menjadi pengurus. Turut hadir dalam acara pelantikan antara lain Ketua Dewan Syuro MMA Habib Alwi Bin Ustman Bin Yahya, Anggota Dewan Syuro MMA sekaligus Pengurus Rabithah Alawiyah Habib Abdullah Bin Zayd Bin Shahab, Ketua DKM Masjid Jami Salafiyah Pangeran Jayakarta Jatinegara Kaum RH Manaf Triyadi Syahbandar, Ketua DKM Masjid Luar Batang Daeng Mansur, Ketua DKM Masjid Jami Al Mansur KH Afif Ahmadi, Ketua Umum Ampuh Forum Ulama dan Habaib (Fuhab) Habib Husein Bin Ja’far Al Haddad, dan Ketua Yayasan Kota Tua H Firman Haris.
