AgamaFeaturedNews

Masuk Islam, Mantan Tukang Tato Yakuza Ini Jadi Imam Besar Masjid di Jepang

474
×

Masuk Islam, Mantan Tukang Tato Yakuza Ini Jadi Imam Besar Masjid di Jepang

Share this article

Jakarta – Hidayah Allah seringkali datang dengan berbagai cara tak terduga dan bisa menghampiri siapapun yang dikehendaki-Nya. Seperti yang dialami oleh seorang mantan anggota geng Yakuza, Taki Takazawa.

Melihat penampilannya saat ini, orang mungkin akan sulit percaya jika sang imam dulunya adalah seorang tukang tato anggota Yakuza. Ya, sebelum memeluk agama Islam, ia bekerja sebagai anggota Yakuza, kelompok mafia yang sangat terkenal di negeri matahari terbit itu.

Nama aslinya adalah Taki Takazawa. Berambut gondrong dengan tubuh dipenuhi tato, Takazawa bertugas membuat tato di tubuh para anggota geng paling ditakuti itu. Selama hampir 20 tahun, ia menggeluti profesi tersebut.

Kehidupan Takazawa berubah ketika tanpa sengaja ia bertemu seorang pria kulit putih dengan janggut putih di wilayah Shibuya. Pria yang mengenakan baju putih dan sorban putih itu memberinya secarik kertas dan menyuruhnya membaca kalimat yang tertulis di atasnya. “Ditutun oleh pria itu, saya membaca kalimat tersebut,” ujarnya.

Takazawa tak mengetahui bahwa kalimat itu adalah syahadat, pengakuan pada ke-Esaan Allah SWT dan Muhammad SAW sebagai utusannya. Ia tak memahami kalimat tersebut, hanya sepintas ia membaca kata Allah dan Muhammad. Dua kata itu pernah didengarnya, walaupun tidak memahaminya.

Baca Juga  Tiga Puluh Perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta Raih Penghargaan Human Capital & Performance Award 2021

Pertemuan dengan pria serba putih itu membekas di ingatan Takazawa. Ia pun mencari tahu makna di balik kalimat yang diberikan pria tersebut. Pencariannya akhirnya mengantarkan Takazawa pada agama Islam, sampai akhirnya ia mendapatkan hidayah dan memutuskan menjadi seorang mualaf.

Takazawa mengungkapkan, dua tahun setelah ia memeluk agama Islam, kembali dipertemukan dengan pria serba putih yang dulu dilihatnya di wilayah Shibuya. Dalam pertemuan itu, ia diminta untuk menjadi imam di masjid di wilayah Shinjuku.

“Ternyata dia pernah menjadi Imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya bersyukur bisa bertemu dengannya,” katanya.

Islam telah mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Penampilannya pun berubah. Rambutnya dipotong lebih pendek dan ditutupi sorban. Tato yang menghiasi tubuhnya masih ada, tetapi sekarang ditutupi gamis yang menjadi ciri khasnya. Tak hanya penampilan, namanya pun diubah dengan menambahkan nama Abdullah di depan namanya, menjadi Abdullah Taki Takazawa.

Tahun 2008 ia melaksanakan ibadah haji atas undangan pemerintah Arab Saudi. Usai berhaji, ia mendapat beasiswa untuk belajar agama Islam di Kota Mekah, Arab Saudi. Sambil belajar, ia mulai berdakwah. Pulang dari belajar di Kota Mekah, Takazawa diangkat menjadi Imam di sebuah masjid di daerah Kabukicho, Tokyo.

Baca Juga  APDESI Sebut Media Obok" Kades, IJTI dan PWI Serta FPRN Minta Klarifikasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *