Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berencana akan mengaudit seluruh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia. Ancaman itu pun sontak mengundang respon berbagai kalangan.
Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi mengaku kecewa atas sikap Luhut. Farkhan juga menyebut bahwa pernyataan Luhut mengundang kelucuan karena LSM adalah lembaga independen yang tidak didukung anggaran pemerintah secara mutlak.
“Kalau ada tokoh yang rusak yang mengkritik pemerintah sebut saja langsung tokohnya. Jangan kemudian LSM yang tanpa dana pemerintah malah akan diaudit,”ujar Farkhan, Selasa (16/11/2021).
Menurut Farkhan, ancaman Luhut atas audit LSM hanya akan membuat dunia mentertawakan Indonesia karena LSM dikenal dunia sebagai lembaga yang penuh marwah dan independen.
“Kalau Luhut mau jualan isu itu malah dunia akan melihat Jokowi anti LSM dan ujung-ujungnya nama Luhut dan segala turunannya termasuk usahanya di cap jelek,”ujar Farkhan.
Menurut Farkhan soal kasus yang menyeret namanya atas dugaan bermain PCR sebaiknya selesaikan saja dipengadilan kalau Luhut merasa ada pencemaran nama baik.
“Jangan meninggalkan nama jelek. Kelak ketika tak lagi berkuasa di mata rakyat dan dunia LSM Internasional, luhut tak melihat-lihat dengan siapa dia berperang,”ujar Farkhan.
Farkhan juga mengingatkan bahwa roda kehidupan pasti berputar, ada saatnya sedang di atas atau berkuasa dan ada saatnya tidak berkuasa. Sehingga saat berkuasa harus berhati-hati dalam bersikap, apalagi menyeret-nyeret berbagai lini kehidupan masyarakat.
“Alangkah bagusnya justru Luhut ikut mendanai LSM anti korupsi dan Sosial. Jangan sempit dada pada kritik dan luaskan pengetahuan tentang dunia LSM,” tegas Farkhan.
(Azzam)