Timredaksi.com – Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi, secara spontan langsung memberikan tanggapan apa yang disampaikan oleh Buya Anwar Abbas dalam acara pembukaan Kongres Ekonomi Umat Islam II Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menurutnya, apa yang disampaikan Dr. Anwar Abbas itu merupakan bentuk kepedulian beliau terhadap berbagai persoalan yang harus menjadi perhatian pemerintah.
“Tentunya masalah hendaknya perlu dilakukan perbaikan. Hebatnya Anwar beliau mengkritik itu bukan lewat media tetapi menyampaikan langsung didepan Presiden pada acara pembukaan Kongres. Kriktikan dan saran yang disampaikan kepada Presiden jelas merupakan kritikan yang bersifat konstruktif demi kemaslahatan umat, bangsa dan negara,” kata Gusparidi Gaus depan awak media
Anggota komisi II menyikapi salah satu yang disoroti Anwar terkait tentang ketimpangan kepemilikan tanah dimana yang lebih banyak menguasainya adalah pihak swasta (pengusaha besar).
“Keberpihakan pemerintah kepada sektor UMKM Mikro dan Ultra Mikro tentu menjadi perhatian yang yang sungguh-sungguh,” ujar Gaus
Lanjut anggota Baleg, Presiden Jokowi sengaja tidak jadi membaca bahan sambutan yang sudah disiapkan dan memilih menjawab kritik dari Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas yang disampaikan di sambutan sebelum dirinya.
“Hal ini tentu memperlihatkan bahwa Jokowi sebagai pemimpin yang tidak anti kritik dan menghargai perbedaan pendapat,” tuturnya
Lanjut dirinya menyampaikan bahwa Jokowi menyebut pemerintah sudah memiliki bank tanah dan akan mengambil HGU dan HGB yang ditelantarkan. Bahkan Jokowi mempersilahkan MUI jika ingin memiliki tanah ‘silahkan datang kepada dirinya dengan catatan di sertai dengan proposal dengan Feasiblity Study yang mendukung.
Legislator asal Sumatera Barat ini menambahkan, terkait masalah UMKM Mikro dan Ultra Mikro sejatinya pemerintah telah melakukan program melalui Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
“Oleh karena itu, diharapkan MUI dapat menangkap peluang yang diberikan oleh Jokowi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat,” paparnya
Peristiwa yang terjadi saat pembukaan Kongres Ekonomi Umat Islam 2 dapat bermakna positif dan menjadi momen untuk lebih merekatkan hubungan ulama dan pemerintah. Karena dengan sejalan dan bersatunya ” Ulama dan Umara” akan membuat negara menjadi lebih kuat,” tutup Gusparidi.
Ditempat terpisah presiden Jokowi berama pemerintah serius menangani masalah pertanahan melalui program reforma agraria. Sampai saat ini pemerintah telah membagi 4,3 hektare dari target 12 juta hektar untuk masyarakat yang membutuhkan.
Diketahui pada 2015, Jokowi mengatakan PNM itu baru bisa mengumpulkan 500 ribu usaha mikro usaha ultra mikro yang pinjamannya Rp 3-5 juta. Namun sekarang nasabahnya telah mencapai 9,8 juta. Dan Jokowi juga berjanji akan mengajak MUI untuk ikut meninjau kelapangan sejauh mana keberadaan program Mekaar yang di peruntukkan untuk UMKM Mikro dan Ultra Mikro. (ror)