Jakarta, Timredaksi.com – – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menceritakan suka dukanya ketika merintis bisnis. Dia harus jatuh bangun sebelum bisnisnya sukses seperti sekarang ini.
Bahkan, Erick mengaku sempat meminjam uang ke Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani. Namun, sayangnya dia tak menyebut jumlah nominal yang dipinjammya.
“Saya ingat juga saya pinjam uang secara pribadi waktu itu, yang alhamdulillah dibalikin, kalau enggak salah ke Mas Rosan dan almarhum Andre waktu itu saya pinjam satu bulan,” ungkapnya Erick Thohir dalam webinar, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (28/10/2020.
Menurut Erick, sebagai pengusaha, dirinya harus berani mengambil risiko dalam mengembangkan bisnis. Selain itu, pengusaha juga harus berani mengambil keputusan sulit pada masa krisis.
“Kita dari pengusaha yang beda dari profesional. Kalau profesional kan justru memikirkan risiko-risikonya, kalau pengusaha ya harus berani mengambil risiko,” ujarnya.
Pemilik Mahaka Group ini juga pernah salah langkah dalam menjalankan bisnisnya. Hal tersebut sempat membuat perusahaannya terancam bangkrut.
“Kalau saya di 2004-2006, saya sangat kesulitan, karena over ekspansi waktu itu dan mohon maaf kalau di bisnis media ini kan orang bayar iklan belakangan. Bukan berarti iklannya naik langsung dibayar. Paling 30 persen, nanti yang 70 persen di belakang. Kita over ekspansi waktu itu,” ujar Erick.
Saat itu, lanjut Erick, demi melanjutkan usahanya, dia harus menghadapi pilihan yang sulit. Mulai dari opsi melakukan pengurangan karyawan, meminjam dana dari bank, hingga menutup perusahaan.
“Ya waktu itu memang saya harus melepas juga seluruh hobi-hobi saya, apakah waktu itu mobil tua, lukisan, dan saya ingat juga saya pinjam uang secara pribadi waktu itu,” kata mantan bos Inter Milan itu.