Timredaksi.com, Tapanuli Tengah — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapanuli Tengah terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui berbagai program strategis. Upaya tersebut menjadi semakin relevan menyusul terjadinya banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Tapanuli Tengah dan mengakibatkan kerusakan pemukiman, fasilitas umum, hingga area pertanian.
Selain fokus pada pemulihan pascabencana, DLH Tapanuli Tengah juga menegaskan pentingnya mitigasi jangka panjang melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan penguatan pengelolaan lingkungan.
Pengelolaan Sampah Jadi Energi Alternatif
Salah satu program unggulan yang saat ini mendapat perhatian luas adalah Pengelolaan Sampah Menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP). DLH bekerja sama dengan PT PLN untuk memproses sampah menjadi bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif. Program ini terbukti efektif dalam mengurangi volume sampah yang selama ini menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekaligus membuka peluang energi terbarukan di daerah.
Penerapan BBJP juga menjadi langkah signifikan dalam mencegah penumpukan sampah yang berpotensi menyumbat aliran sungai, salah satu faktor pemicu banjir bandang.
Penguatan Kapasitas Masyarakat Lewat Program Kampung Iklim
Melalui Bidang Tata Lingkungan, DLH Tapanuli Tengah mengadakan sosialisasi Program Kampung Iklim untuk mendorong masyarakat memahami ancaman perubahan iklim dan pentingnya mitigasi dari level desa. Sosialisasi ini mencakup adaptasi bencana, pengelolaan sumber daya air, pemanfaatan lahan hijau, hingga kesiapsiagaan berbasis komunitas.
Program ini kini menjadi salah satu tumpuan untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang.
Edukasi Pengelolaan Sampah Plastik dan Rehabilitasi Sungai
DLH juga meluncurkan edukasi pengolahan sampah plastik yang mengajak masyarakat mendaur ulang dan mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai. Mengingat sampah plastik sering ditemukan menyumbat aliran sungai dan drainase saat banjir, program ini dinilai strategis dalam jangka panjang.
Bersamaan dengan edukasi tersebut, DLH Tapanuli Tengah menggencarkan kegiatan gotong royong pembersihan sungai bersama masyarakat dan pemerhati lingkungan setempat. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan kapasitas sungai, terutama di titik-titik rawan banjir.
Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan untuk Semua Segmen
Dalam upaya memperluas kesadaran masyarakat, DLH Tapanuli Tengah menyelenggarakan program pendidikan, pelatihan, serta penyuluhan lingkungan. Kegiatan ini ditujukan bagi pelajar, komunitas pemuda, kelompok ibu rumah tangga, hingga perangkat desa.
Materi pelatihan meliputi pengelolaan sampah modern, konservasi air, pertanian ramah lingkungan, hingga teknik evakuasi dan penanganan darurat bencana berbasis lingkungan.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Ketahanan Lingkungan
Menghadapi tantangan perubahan iklim dan tingginya volume sampah, DLH Tapanuli Tengah mengajak kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan relawan lingkungan.
Bentuk kolaborasi yang telah berjalan meliputi:
- Penanaman ribuan pohon di daerah tangkapan air.
- Pembersihan sungai dan saluran drainase secara rutin.
- Pengembangan bank sampah di beberapa kecamatan.
- Penguatan sistem peringatan dini berbasis masyarakat.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk menekan potensi bencana ekologis di masa mendatang.
Penanganan Pascabencana Banjir Bandang
Menanggapi bencana banjir bandang yang baru-baru ini terjadi, DLH terjun langsung membantu pemulihan lingkungan di wilayah terdampak. Fokus prioritas meliputi:
- Pembersihan sampah dan material banjir untuk mencegah pencemaran.
- Pengangkutan dan penanganan limbah rumah tangga.
- Distribusi edukasi mengenai sanitasi dan penanganan air bersih.
- Penanaman vegetasi darurat untuk mengurangi risiko longsor susulan.
DLH Tapanuli Tengah menegaskan bahwa penanganan banjir tidak hanya selesai dengan pemulihan, tetapi harus didukung perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Komitmen Jangka Panjang Demi Lingkungan Berkelanjutan
Melalui rangkaian program tersebut, DLH Kabupaten Tapanuli Tengah menargetkan terbentuknya budaya hidup bersih dan peduli lingkungan sebagai modal kuat dalam membangun ketahanan ekologi daerah.
Dengan kerja sama yang berkelanjutan dan program yang terus diperkuat, DLH optimistis masyarakat Tapanuli Tengah dapat menikmati lingkungan yang layak, aman, dan berkelanjutan untuk generasi hari ini maupun yang akan datang.












