Jakarta, Timredaksi.com – Kasus prostitusi artis yang menimpa artis ST dan MA masih diproses oleh polisi. Keduanya kini berstatus sebagai saksi dan sudah diperbolehkan pulang.
Kendati demikian, netizen masih penasaran dengan sosok ST dan MA. Bahkan ada yang mengaitkan sosok MA sebagai Mareta Angel.
Hal itu pun sudah viral di media sosial, salah satunya sempat diunggah oleh akun twitter @BanyuSadewa.
“ST itu Shoumaya Tazkiyyah. Dulu maen di sinetron ‘Bawang Putih Berkulit Merah’. MA itu Mareta Angel. Pedangdut sekaligus selebgram dari Jogja. Udah yah wahai netijen, dua dua nya sekuter kok, gausa mention nanya nanya gw lagi yah,” tulis akun tersebut.
Diketahui postingan itu diunggah pada 26 November 2020 pukul 17.25 WIB. Namun, saat detikcom melihat akun itu siang ini, postingan itu telah dihapus.
Mareta kemudian angkat bicara. Ia merasa dirugikan dengan adanya kasus ini. Ia menegaskan tidak terlibat sama sekali dengan kasus ini.
“Saya klarifikasi yang berinisial MA bukan saya. Jadi mohon untuk Polres Tanjung Priuk dan Kasat Reskrim membuka inisal MA supaya tidak simpang siur,” kata Mareta Angel kepada wartawan, Jumat (27/11/2020).
“Saya sempat baca ada akun di twitter yang ngawur, mengatakan hal yang tidak pantas. @BanyuSadewa. Gara-gara itu semua berita yang menyangkut saya keluar semua,” tambahnya.
Ia mengaku kaget dengan kabar ini. Apalagi setelah viral postingan itu banyak netizen yang menyerbu instagramnya.
“Kaget dapat kabar. Buka media terutama di IG, akunku diserbu netizen penuh hujatan. Ini yang berinisial MA yang terkait prostitusi, pokoknya gak enak,” ungkapnya.
Ia meminta kepada netizen agar jangan cepat menghujat tanpa mengetahui kebenarannya.
“Saya mohon jangan asal menghujat, ngejudge, harus konfirmasi jangan menyimpulkan. Berasumsi boleh tapi jangan seperti itu bahasanya,” ucapnya.
“Karena saya di sini merasa dirugikan, karena saya warga negara biasa bukan artis, saya punya kehidupan, keluarga yang harus dijaga, saya punya anak, jadi saya merasa dirugikan,” sambungnya.
Mareta Angel pun akan melakukan langkah tegas dengan melaporkan para penyebar berita yang tidak benar itu.
“Kemungkinan saya akan ambil tindakan untuk melaporkan (media yang tidak klarifikasi), termasuk akun media sosial yang menyebarkan itu,” kata wanita berusia 22 tahun itu. (Ham/S:Detik.com)