Jakarta – Pasangan dokter muslim Amerika, Kashif Chaudhry dan Naila Shereen membatalkan rencana besar pernikahannya yang sudah ditetapkan di akhir maret 2020 karena virus corona menyerang.
Dilansir dari Reuters, Minggu (12/4/20), Dua minggu lalu, mereka membujuk imam di sebuah masjid di Hawthorne, New Jersey, untuk membuka upacara pernikahan secara cepat. Pasangan itu menikah pada hari berikutnya pada hari Sabtu dan merayakan bersama keluarganya di rumah orang tuanya di New Windsor, New York.
Setelah upacara pernikahan, 12 jam kemudian Shereen meninggalkan suaminya di bandara. “Kami mengucapkan selamat tinggal – kami agak berlinang air mata dan sedih, aku memberinya mawar merah.” katanya
Sebagai kepala administrasi kedokteran internal yang mengawasi tim-tim penghuni, ia berotasi ke berbagai rumah sakit di New York, pusat penyebaran wabah virus korona Amerika.
Shereen bekerja berhari-hari tetapi para dokter berusaha menjaga semangat satu sama lain dengan bertukar makan ringan dan membuat video lucu.
“Kita semua tahu New York itu buruk, tetapi kita tahu yang terburuk belum datang, Aku tidak pernah mengira akan hidup melalui pandemic ini.” katanya
Suaminya, Chaudhry seorang elektrofisiolog jantung berusia 37 tahun, menemui pasien melalui konferensi video di mana ia bekerja di Mercy Medical Center di Cedar Rapids, Iowa. Mereka telah membatalkan semua operasi elektif untuk mencoba menghemat peralatan pelindung mereka ketika wabah virus corona menyerang. Tetapi sementara kepalanya ada di Iowa, hatinya ada di New York.
“Aku sangat khawatir tentangnya, tapi aku benar-benar bangga padanya,” katanya.
Kedua dokter itu mengobrol beberapa kali sehari melalui Facetime. Ketika ditanya tentang satu sama lain, Shereen mengatakan Chaudhry adalah “super lucu” sementara dia mengatakan dia mencintai rasa humor “lucu, sarkastik”.
Dia dan Shereen, yang telah menjadi relawan di Guatemala, mulai berkenalan pada bulan Desember. Mereka bertemu untuk minum kopi yang berubah menjadi makan malam.
“Ketika kami bertemu, kami berbicara dan berbicara. Saya langsung tahu. Kami harus membatalkan pernikahan besar kami, tetapi jauh lebih penting aku menikahi wanita yang kucintai,” ujarnya
Diketaui, Sejauh ini penyakit virus corona ini telah menginfeksi lebih dari satu juta orang dan membunuh lebih dari 50.000 di seluruh dunia.