Jakarta, Timredaksi.com – Kerumunan orang semasa pandemi Covid-19 tengah jadi sorotan, terutama usai pelanggaran protokol kesehatan oleh jemaah dan simpatisan Imam Besar FPI Rizieq Shihab sejak kepulangannya dari Arab Saudi pada Selasa (10/11).
Baru-baru ini, Barisan Ansor Serba Guna (Banser), sayap organisasi Nahdlatul Ulama (NU) juga menjadi sorotan di tengah video atas peringatan hari Pahlawan Nasional di Banyumas.
Banser mengaku telah mengantongi izin Pemerintah Daerah (Pemda) Banyumas saat memperingati Hari Pahlawan dengan mengumpulkan 9.999 anggotanya.
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan sebisa mungkin menjaga jarak saat menggelar acara tersebut. Ia juga mengklaim telah mengantongi izin pemerintah daerah setempat untuk menggelar acara tersebut.
“Mereka menerapkan protokol. Tetap pakai masker dan sebisa mungkin menjaga jarak. Mereka tidak mungkin selenggarakan kegiatan jika tidak ada izin Pemda, Satgas Covid, dan aparat kepolisian,” kata Yaqut, seperti dikutip CNNIndonesia.com, Senin (16/11) malam.
Cuplikan acara peringatan Hari Pahlawan oleh Banser terlihat dalam video yang diunggah akun Twitter @BanserBanyumas pada Minggu (15/11). Video tersebut memperlihatkan ratusan anggota Banser berkumpul di sebuah lapangan mirip alun-alun kota.
Video itu disertai keterangan bahwa 9.999 Ansor Banyumas tengah melakukan parade merah putih dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dengan long march memutari Kota Purwokerto.
“9999 Ansor Banser Kabupaten Banyumas Dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan dengan longmarch memutari kota Purwokerto dengan membentangkan bendera sepanjang merah putih sepanjang 1000 M,” demikian keterangan video tersebut. (Intan)