Jakarta, Timredaksi.com – Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) bekerjasama dengan SocioMap Indonesia merilis hasil survei pakar/public opinion makers bertema “Menimbang Kapasitas Calon Presiden 2024”. Survei ini dilaksanakan pada 02 – 10 Juli 2021 dengan melibatkan 130 pakar/public opinion makers dan menggunakan metode purposive sampling, yakni sampling diambil tidak secara acak dan sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditetapkan.
Selain itu, riset ini juga menggunakan metode uji kelayakan figur melalui tiga tingkatan; 1) uji kelayakan figur melalui meta-analisis: pemberitaan media, hasil riset, komparasi statistik elektabilitas hasil-hasil survei dan literatur-literatur lainya yang berkaitan; 2) selanjutnya dilakukan focus group discussion (FGD) untuk menganalisis lebih jauh nama-nama yang didapatkan dari hasil meta-analisis; 3) kemudian penilaian masing-masing figur terseleksi dilakukan oleh para pakar/public opinion makers.
Jumlah juri penilai dalam riset ini adalah 130 pakar/public opinion makers yang terdiri dari 10 kategori, yakni akedemisi, jurnalis, pengamat/peneliti, partai politik, ormas/LSM, pengusaha, aktivis mahasiswa, budayawan, kalangan profesional, dan praktisi pemerintahan. Sementara itu, pengukuran kualitas personal para figur dalam riset ini dibatasi hanya pada 9 (sembilan) aspek atau indikator, di antaranya adalah: 1) visi & intelektualitas; 2) track record/rekam jejak; 3) karakter & integritas; 4) skill komunikasi; 5) kemampuan mengambil keputusan tepat; 6) skill mengelola birokrasi; 7) skill mengelola krisis; 8) kemampuan memenuhi janji; 9) kemampuan kerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat.
TUJUAN DAN MANFAAT
- Untuk mengukur aspek kapasitas dan kompetensi calon presiden 2024 mendatang. Pasalnya, modal elektabilitas saja tidak cukup untuk menjadi Presiden. Perlu kapasitas kepemimpinan yang teruji untuk mengelola Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa. Sehingga survei ini membantu melihat calon presiden dari sisi kompetensi dan kapabilitas di luar soal sisi popularitas yang sudah banyak dilakukan.
- Memberi alternatif informasi kepada masyarakat bahwa calon presiden 2024 bisa dilihat dari sisi kapasitas dan kapabilitas, tidak hanya informasi soal popularitas dan elektabilitas semata.
- Memberikan peta analisis tentang kelebihan dan kekurangan figur-figur calon presiden 2024 melalui perspektif ilmiah yang terukur dan metodologis.
- Mendorong putra putri terbaik bangsa yang punya kapasitas dan kompetensi membanggakan untuk ikut andil dalam kontestasi elektoral 2024.
- Untuk mengukur tingkat kelayakan dari sisi kapasitas dan kompetensi terhadap figur-figur yang namanya belakangan santer masuk radar survei opini publik sebagai bakal calon presiden 2024.

KESIMPULAN
- Dalam aspek visi dan intelektualitas, nama Anies Baswedan (8,64), Ridwan Kamil (8,28), Ganjar Pranowo (8,22), Sandiaga Uno (7,89), dan Moh. Mahfud MD (7,87), merupakan lima besar nama-nama yang dinilai pakar/public opinion makers paling punya visi dan intelektualitas.
- Dalam aspek track record/rekam jejak, nama Ridwan Kamil (8,55), Anies Baswedan (8,39), Ganjar Pranowo (8,26), Moh. Mahfud MD (7,8) dan Khofifah Indar Parawansah (7,79) merupakan lima besar nama-nama yang dinilai pakar/public opinion makers paling baik track record/rekam jejaknya.
- Dalam aspek karakter & integritas, nama Anies Baswedan (8,5), Ridwan Kamil (8,45), Ganjar Pranowo (8,45), Khofifah Indar Parawansah (8,05) dan Moh. Mahfud MD (7,96) merupakan lima besar nama-nama yang dinilai pakar/public opinion makers paling baik karakter & integritasnya.
- Dalam skill komunikasi, nama Anies Baswedan (8,93), Ganjar Pranowo (8,79), Ridwan Kamil (8,76), Sandiaga Uno (8,15) dan Moh. Mahfud MD (8,06) merupakan lima besar nama-nama yang dinilai pakar/public opinion makers paling baik skill komunikasinya.
- Dalam aspek kemampuan mengambil keputusan yang tepat, nama Ganjar Pranowo (8,36), Ridwan Kamil (8,31), Anies Baswedan (8,26), Khofifah Indar Parawansah (7,86) dan Moh. Mahfud MD (7,64) merupakan lima besar nama-nama yang dinilai pakar/public opinion makers paling baik dalam aspek kemampuan mengambil keputusan yang tepat.
- Dalam skill mengelola birokrasi, nama Ganjar Pranowo (8,52), Anies Baswedan (8,38), Ridwan Kamil (8,35), Khofifah Indar Parawansah (7,93) dan Moh. Mahfud MD (7,79) merupakan lima besar nama-nama yang dinilai pakar/public opinion makers paling baik skill mengelola birokrasi.
- Dalam skill mengelola krisis, nama Ridwan Kamil (8,23), Anies Baswedan (8,16), Ganjar Pranowo (8,15), Khofifah Indar Parawansah (7,63) dan Moh. Mahfud MD (7,51) merupakan lima besar nama-nama yang dinilai pakar/public opinion makers paling baik skill mengelola krisis.
- Dalam aspek kemampuan memenuhi janji, nama Anies Baswedan (7,76), Ridwan Kamil (7,75), Ganjar Pranowo (7,72), Erick Thohir (7,41) dan Agus Harimurti Yudhoyono (7,26) merupakan lima besar nama-nama yang dinilai pakar/public opinion makers punya kemampuan memenuhi janji politik.
- Dalam aspek kemampuan kerjasama dengan DPR, nama Anies Baswedan (8,42), Ganjar Pranowo (8,33), Ridwan Kamil (8,25), Sandiaga Salahuddin Uno (8,1) dan Puan Maharani (7,9) merupakan lima besar nama-nama yang dinilai pakar/public opinion makers punya kemampuan bekerjasama dengan DPR.
- Total nilai 9 (sembilan) aspek / semua aspek, nama Anies Baswedan (75,44), Ridwan Kamil (74,93), Ganjar Pranowo (74,8), Khofifah Indar Parawahsah (69,79) dan Moh. Mahfud MD (69,42) masuk lima besar nama-nama yang dinilai pakar/public opinion makers paling punya kapasitas sebagai calon presiden 2024.
REKOMENDASI
- Para pakar/public opinion makers menilai bahwa usia ideal Presiden RI 2024 mendatang adalah direntang usia 51-60 tahun. Hal ini terkonfirmasi dalam temuan survei bahwa rentang usia 51-60 tahun dinilai paling ideal (49,4%), berikutnya ialah usia 41-50 tahun (45,8%).
- Sementara itu, terkait latar belakang Presiden RI 2024 mendatang, para pakar/public opinion makers menilai bahwa klaster kepala daerah (49,6%), akademisi teknokrat (16,2%), partai politik (15,0%), dan TNI (6,3%) merupakan latar belakang yang paling tepat untuk menjadi Presiden RI 2024 mendatang.
- Menurut penilaian pakar/public opinion makers, aspek karakter & integritas (35,6%), visi & intelektualitas (24,2%), dan track record/rekam jejak (18,2%) merupakan aspek yang paling penting dan harus dimiliki oleh seorang Presiden RI 2024.
- Para pakar/public opinion makers menilai bahwa komposisi ideal capres-cawapres 2024 mendatang ialah kepala daerah-partai politik (26,3%), kepala daerah-akademisi teknokrat (23,3%), dan partai politik-akademisi teknokrat (11,3%).
- Adapun mengenai jumlah pasangan calon presiden 2024, mayoritas pakar/public opinion makers menginginkan bahwa Pilpres 2024 mendatang diikuti oleh tiga pasangan calon (63,2%).