Timredaksi.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan di perayaan ulang tahun ke-50 tahun Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, Senin (23/8/2021).
Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui chanel youtube, AHY menyinggung strategi bagaimana menuju Indonesia Emas di tahun 2045. Menurutnya, untuk menuju Indonesia Emas 2045, semua harus fokus.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu optimistis dan berprasangka baik terhadap masa depannya. Pemimpin besar juga harus senantiasa berprasangka baik terhadap generasi pemimpinan selanjutnya. Mari kita berpikir positif untuk negeri kita, untuk anak cucu kita,” ucap AHY.
AHY mengatakan, selama satu dekade terakhir ini, Indonesia emas 2045 selalu digelorakan diseluruh penjuru negeri, untuk menyatukan visi bersama sebagai generasi bangsa yang besar.
“Saya sejak 2012 sejak di militer turut aktif menyurakan Indonesia Emas 2045, baik dikalangan internal TNI maupun di organisasi kampus kepemudaan di Indonesia,” ujar AHY.
Menurut AHY, Kata emas sendiri mengandung sesuatu yang optimistis, kejayaan, kemajuan, kemakmuran, kemenangan dan lain sebagainya. Menurutnya, untuk mewujudkan Indonesia emas ada tiga kondisi utama yang harus dicapai dan dipenuhi secara utuh.
“Pertama, Indonesia benar-benar aman dan damai, Indonesia benar-benar adil dan sejahtera, ketiga Indonesia benar-benar maju dan mendunia. Tekanan kata ada di benar-benar artinya kondisi yang sesungguhnya, bukan sesuatu yang semu,” jelas AHY.
AHY menjelaskan, mengapa tahun 2045, karena tahun tersebut bukan sekedar angka cantik atau keramat. Menurut AHY, sebenarnya sejak Indonesia menjadi anggota G20 di tahun 2008 di masa pemerintahan Pak SBY sampai dengan terjadi hantaman pandemi Covid-19, sudah cukup banyak Institusi Internasional yang memproyeksikan Indonesia menduduki posisi 10 sampai dengan 5 besar ekonomi dunia pada tahun 2045, dengan tingkat kesejahteraan rakyat jauh lebih baik.
Namun AHY mengingatkan bahwa kita harus selalu berhati-hati dalam melakukan dan memprediksi jangka panjang karena banyak sekali elemen yang bersifat tidak terprediksi seperti saat ini.
“Jangankan membayangkan 2 dekade kedepan, 2 tahun lalu siapa yang bisa diantara kita membayangkan terjadinya pandemi global saat ini. Oleh karenanya, sebaiknya kita jangan terbuai dengan predisksi angka tersebut,” ucap AHY.
Menurut AHY, tidak ada standar dunia yang menyatakan 100 tahun sejak kemerdekaan suatu bangsa maka bisa atau harus mencapai masa keemasannya. Seperti dua kisah negara yaitu Paman Sam atau Amerika dan Korea Slatan, yang porak poranda di masa 100 tahun. Namun kini mereka telah bangkit dan maju.
“Bagaimana dengan Indonesia, mampukah kita melakukan lompatan besar kedepan seperti Korea Selatan, mampukah dalam 24 tahun kedepan mengejar ketertinggalan kita dari bangsa-bangsa maju di dunia dan mewujudkan Indonesia emas 2045?,” lanjut AHY.
Menurut AHY, pada dasarnya Indonesia memiliki sumber daya dan potensi untuk menjadi pemenang. Indonesia juga memiliki momentum dan capaian sejarah yang seharusnya membuat kita bangga sebagai bangsa Indonesia.
“Pertama kita berhasil merebut kemerdekaan kita, artinya DNA pejuang dan patriot mengalir ditubuh bangsa kita. Kedua, bangsa kita terbukti berhasil dan bangkit dari krisis-krisis besar yang akhirnya merubah sejarah,”sambunganya.
Dalam kesempatan pidato kebangsaan CSIS Indonesia, AHY juga sempat menyinggung daya tahan dan daya saing bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Setidaknya ada empat yang disinggung AHY, pertama adalah situasi Indonesia hari ini, daya tahan bangsa dalam menghadapi krisis, mimpi besar Indonesia emas 2045, serta daya saing bangsa untuk mewujudkannya.
Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi menyebut bahwa Indonesia Emas 2045 bukan hal yang mustahil didapatkan oleh Indonesia jika semua berjalan kompak dan senada dengan visi misi pembangunan Indonesia dan kemakmuran bersama.
Indonesia Emas 2045 dapat diawali dari sekarang dengan fokus penanganan pandemi sehingga cepat selesaikan. Selanjutnya perbaikan sektor ekonomi dan sektor-sektor yang lain yang secara berkesinambungan mengarah pada pencapaian visi misi Indonesia.
“Indonesia Emas 2045 juga harus dilakukan dan dipelopori oleh para generasi muda yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan bersemangat dalam melakukan pembangunan dan memperhatikan kesejahteraan rakyat,” ucap Farkhan.
Farkhan juga menyinggung bahwa pemuda adalah pimpinan masa depan. sebagaimana bunyi hadits. “Syubbanul Yaum Rijalul Gad”. Pemuda paling revolusioner dibanding yang lainnya karena dalam benaknya selalu tertanam keyakinan bahwa ia adalah pemimpin masa depan, generasi penerus tongkat estafer kepemimpinan.
Farkhan juga mengutip kata kata Ir. Soekarno “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”.
“Seperti yang dikatakan Ketua Umum Demokrat, Indonesia Emas 2045 dapat tercapai jika semua berjalan sesuai yang dimaksud oleh AHY tadi,” ucapnya.
Sebagai pucuk pimpinan Bintang Muda Indonesia yang mewadahi para pemuda Indonesia di organisasi sayap Partai Demokrat, Farkhan mengapresiasi semua yang disampaikan AHY.
Menurut Farkhan, pidato AHY merupakan refleksi kenyataan sosial politik dalam perjalanan berbangsa dan bernegara di Tanah Air. Pidato AHY juga mampu membangkitkan keberanian dan pikiran para anak muda supaya menjadi berani, percaya diri dan semangat untuk melangkah mewujudkan negara Indonesia yang besar, adil dan Makmur.
“Pidato AHY adalah api semangat bangsa Indonesia sesungguhnya, yang harus dikobarkan ke mana-mana dan dimana-mana agar kita bangkit dari rasa lemah dan minder. Sebagai kader demokrat, juga ketua umum sayap partai yang mewakili entitas anak-anak muda kritis di seluruh nusantara, kami kagum sekaligus bangga dengan AHY. Semoga Allah memberi jalan kemudaha untuk beliau membangun negri Indonesia ini,”ucap Farkhan.
