News

Teka-teki Wanita Tewas di Hotel Tangerang dan Motornya yang Hilang

426
×

Teka-teki Wanita Tewas di Hotel Tangerang dan Motornya yang Hilang

Share this article

Timredaksi.com – Kematian seorang wanita inisial S (35) di sebuah hotel di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, masih menjadi teka-teki. Belum diketahui penyebab kematian korban.

Namun polisi telah mengamankan seorang pria inisial R terkait kasus ini. Belakangan R yang diketahui sebagai teman kencan korban itu mencuri barang-barang korban setelah korban tewas.

Korban ditemukan tewas pada Kamis (6/1) pagi. Pria R bahkan sempat mengantarkan korban ke rumah sakit ketika mengalami kejang-kejang

Awal Mula Kasus Terungkap

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Komarudin mengatakan awalnya pihak kepolisian mendapatkan informasi dari rumah sakit di Kosambi, Kabupaten Tangerang, terkait adanya pasien yang meninggal dunia, pada Kamis (6/1) pagi.

“Salah satu Bhabinkamtibmas kami mendapat informasi dari rumah sakit yang menyampaikan bahwa ada pasien yang meninggal dunia di rumah sakit,” kata Komarudin saat dihubungi wartawan, Kamis (6/1).

Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa korban diantar oleh beberapa orang, tapi kemudian ditinggal. Polisi kemudian mengecek ke rumah sakit tersebut.

“Sebelumnya (korban) diantar oleh beberapa orang, namun ditinggalkan. Atas dasar informasi tersebut, kita lakukan pendalaman dan ternyata pasien yang meninggal di RS tersebut ternyata merupakan salah satu tamu di salah satu hotel di wilayah Kecamatan Teluk Naga,” jelas Komarudin

Teman Kencan Diamankan

Polisi kemudian melakukan olah TKP di hotel tempat wanita itu menginap. Dari hasil penyelidikan, polisi kemudian mengamankan terduga pelaku.

Baca Juga  Jadwal MotoGP 2021, Balapan di Mandalika Masih Cadangan

 

“Sementara ini sudah ada yang kita amankan orang yang bermalam dengan korban inisialnya R. Sekarang masih terus kita lakukan pemeriksaan,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Komarudin saat dihubungi, Jumat (7/1).

Komarudin menyebut R sempat mengantar S ke rumah sakit lalu melarikan diri. Hingga pada akhirnya, polisi mengamankan R di wilayah Pandeglang, Jawa Barat.

“Di daerah Pandeglang. Ya betul. Yang sempat menghilang setelah S dibawa ke RS meninggal dunia dan R menghilang. Iya. Pas, sampai rumah sakit, ditinggal,” ucap Komarudin.

Teman Kencan Diduga Curi Uang Korban

Polisi telah memeriksa R, teman dari wanita berinisial S yang tewas di hotel Teluknaga, Kabupaten Tangerang. R disebut kabur dan membawa uang S.

 

“Sementara R kita persangkakan dulu dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Karena setelah diketahui korban (S) meninggal dunia yang bersangkutan melarikan diri dan mengambil uang milik korban,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Komarudin saat dihubungi, Jumat (7/1).

Dari hasil olah TKP, polisi mengetahui korban datang ke hotel dengan menggunakan motor. Namun, motor tersebut kini belum ditemukan.

“Keterangan dari karyawan hotel bahwa korban dateng dengan menggunakan sepeda motor, ini yang masih kita dalami,” tuturnya.

Belum Ada Kaitan dengan Kematian Korban
Meski begitu, sejauh ini polisi belum menemukan ada keterkaitan antara perbuatan R dengan kematian korban. Komarudin mengatakan penyebab kematian nanti akan dibuktikan dengan hasil autopsi.

Baca Juga  Kisah Florie Aurantia Hendrian, Pemenang Duta Bahasa Tingkat Nasional

Selain itu, Komarudin mengungkapkan saat ini dari keterangan R belum ada yang mengarah ke matinya korban. Menurutnya, pengakuan R nanti bisa berkata lain saat hasil autopsi sudah ada.

“Sampai saat ini kita masih menunggu hasil autopsi. Jadi yang sudah ke luar itu baru hasil visum luar, tapi untuk autopsi mayatnya belum. Sudah diberi tahu. Jenazahnya sudah dibawa. Sudah dimakamkan,” jelasnya.

Pengakuan Teman Kencan soal Kematian Korban

Pria R teman kencan S (35), wanita yang tewas di hotel Tangerang, telah diperiksa polisi. Polisi mengatakan saat ini pengakuan R belum mengarah ke kematian korban.

“Pengakuan dari R itu sih hanya pengen ngobrol aja (di hotel). Mengarah ke urusan apa untuk lebih jelasnya tentu nanti akan kita crosscheck dengan hasil autopsi,” ujar Kombes Komarudin.

Menurutnya, keduanya memiliki hubungan teman dekat selama dua tahun.

“Ya itu kan pengakuan aja. Bisa saja hasil keterangan itu berubah manakala hasil autopsinya berkata lain,” tuturnya.

Lanjut, Komarudin membeberkan R mengaku tiba-tiba S kejang-kejang dan muntah. Namun, R sendiri tidak mengetahui secara pasti sakit apa yang diderita oleh S ini.

“Jadi si R sendiri tidak mengetahui sakit apa. Tiba-tiba di kamar S mengeluhkan sakit dan kejang-kejang disertai muntah,” tuturnya.

(Ham/Detik.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *