FeaturedNews

STARPOLL Rilis Hasil Survei Pilpres 2024, Diprediksi Dua Putaran

364
×

STARPOLL Rilis Hasil Survei Pilpres 2024, Diprediksi Dua Putaran

Share this article

Timredaksi.com – Lembaga Kosutan Politik Indonesia STARPOLL merilis hasil survei nasional “Preferensi Pemilih Indonesia Pada Pilpres 2024”. Survei dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2023 – 4 Januari 2024 di 38 provinsi di Indonesia. Metode penarikan sampel dilakukan secara acak dengan menggunakan Multistage Random Sampling. Jumlah responden 2500 responden dengan margin of error +/- 2% pada tingkat kepercayaan 95%.

Survei STARPOLL menyebutkan, seandainya pemilihan presiden dilaksanakan pada hari ini, pasangan Anies-Muhaimin (33,2%), Prabowo-Gibran (35,5%), dan Ganjar-Mahfud (16,8%) sementara yang Tidak Menjawab (14,5%).

“Maka kemungkinan Pilpres akan berjalan dua putaran sebab tidak ada paslon yang mencapai lebih dari 50 persen suara,” ucap Mustiawan dalam paparan rilisnya, Selasa (16/1/2024) di Jakarta.

Mustiawan membedah pemilihan capres berdasarkan wilayah Jawa dan luar Jawa. Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran paling banyak mendapatkan dukungan dari pemilih di pulau Jawa (37,9%), dibanding dengan dua kandidat lainnya. Sementara Anies-Muhaimin mendapatkan sedikit lebih banyak dukungan dari luar Jawa (33,8%) dibanding dua kandidat lainnya.

“Lebih khusus Prabowo-Gibran unggul di wilayah Bali, Nusa Tenggara (43,8%), Jawa (37,9%), Maluku Papua (37,1%), dan Sulawesi 41,1%). Anies-Muhaimin banyak mendapat suara di Jawa 32,7%), Kalimantan (36,5%), Sulawesi (33,2%), dan Sumatera (42,2%). Sementara Ganjar-Mahfud banyak mendapat dukungan di Bali Nusatenggara (27,5%), dan Maluku Papua (37,1%),” sambung Mustiawan.

Baca Juga  Potong Hewan Qurban, BPN Banten Salurkan Daging Qurban kepada Masyarakat yang Membutuhkan

Sementara itu, ada korelasi positif antara pilihan partai pendukung dengan pilihan capres.

“Pemilih Gerinda 80% memilih Prabowo-Gibran, 58% pemilih Golkar dan 100% pemilih PSI. Sementara NasDem 80%-nya mendukung Anies-Muhaimin, 72% dari PKB dan 91% dari PKS. Sedangkan PDIP, 78%-nya mendukung Ganjar-Mahfud. Namun tidak demikian dengan pemilih Demokrat, Hanura, PAN, PBB, dan PPP yang terpecah dukungannya,” terang Mustiawan.

Kemana dukungan Jokowi berlabuh?. Mustiawan menerangkan, mereka yang pada Pilpres 2019 memilih Jokowi-Ma’ruf Amin kebanyakan memilih pasangan Prabowo-Gibran (34,3%), dan memilih pasangan Ganjar-Mahfud (30,2%), dan yang memilih Anies-Muhaimin (22,5%).

“Mereka yang pada Pilpres 2019 memilih Prabowo-Sandi nyaris terbagi dua, sebagian akan memilih Anies-Muhaimin (49,5%), dan sebagian lagi akan tetap memilih Prabowo (42,6%),“ ujarnya.

Sedangkan mereka yang pada tahun 2019 belum punya hak pilih, pada tahun 2024 lebih banyak memilih Prabowo-Gibran (54,8%) dibanding dua kandidat lainnya. Sedangkan mereka yang pada tahun 2023 golput lebih banyak akan memilih Anies-Muhaimin (42,5%).

“Jika Pilpres berlangsung dua putaran maka besar kemungkinan Anies-Muhaimin yang akan menang. Hal ini dilihat dari simulasi head to head antar paslon. Anies-Muhaimin jika berhadapan dengan Prabowo-Gibran akan menang dengan nilai 43,6% vs 39,9%. Anies-Muhaimin jika berhadapan dengan Ganjar-Mahfud akan menang dengan nilai 53,2% vs 24,2%. Prabowo-Gibran akan menang jika berhadapan dengan Ganjar-Mahfud dengan nilai 46,7% vs 21,8%,” pungkasnya.

Baca Juga  Maulid Nabi, Menag: Kita Diingatkan Teladan Rasulullah tentang Persatuan dalam Keragaman

Sementara itu, terkait pilihan partai politik, posisi lima besar diduduki PDIP, Golkar, Gerindra, PKB dan NasDem.

Terkait pilihan partai politik, berikut ini urutannya: PDI Perjuangan (19,6%), Golkar (15,8%) Gerindra (16,3%), PKB (11,2%), NasDem (13,2%), PKS (9,3%), Partai Demokrat (4,6%), PAN (3,4%), Perindo (0,5%), Hanura (0,9%), PPP (1,6%).

“Partai-partai baru nampaknya tidak akan mendapatkan suara secara signifikan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *