Ekonomi

Semangat, Niat Tulus, Ahmad Fachroji Benahi PT. Balai Pustaka

950
×

Semangat, Niat Tulus, Ahmad Fachroji Benahi PT. Balai Pustaka

Share this article

Timredaksi.com – Perseroan Terbatas PT. Balai Pustaka (BP) Direktur Ahmad Fachroji mengatakan masih belum stabil, banyak pelangaran dilakukan oknum yang menghilangkan dana hampir 100 Milar pada masa ini jadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Satu jalan agar balai pustaka mendapatkan perhatian dari para pelanggan adalah bukan sekedar jual buku tapi lari kemulti media membuat senetron antivi vicer membuat film kemudian membuat kompeni propil.

Direktur PT Balai Pustaka Ahmad Fachroji menyampaikan perusahaan tersebut tidak dalam baik-baik mulai dari 2013, sampai saat ini. Kemudian masih memiliki tanggungan utang total lebih besar dari exwitinya.

“Itu kalau harta kekayaanya dijual tidak bisa menutupi utang kepada negara serta terlalu banyak. Utang pajak bertahun tahun bahkan utang kepada BPJS boleh dikatakan hidup enggan mati tak mau,” ujar Ahmad Fachroji kepada Timredaksi.com Sabtu, 18/12/2021

Lanjut Ahmad Fachroji mengungkapkan terpuruknya keuangan PT. BP itu disebaknkan pelangaran yang dilakukan oleh oknum, hingga hampir 100 Milar, sehingga menyedot seluruh kekayaan Perusaan tersebut.

“Sekarang masih jadi temuan Badan Periksa Keuangan (BPK). Beban untuk menghidupkan aset pada pustaka pabrik juga kita belum menemukan partner yang baik hingga sampai sekarang,” uangkapnya

Dirinya menuturkan meskipun sudah ada bentuk kerjasama antara PT. BP dengan Telkom (Cucunya Telkom_red) namun hal tersebut belum menghasilkan nilai signifikan, serta rekaring imkam, prodak yang menghasilkan.

Baca Juga  Dirjen Pendis Sampaikan Kabar Gembira, Semua Mahasiswa Wajib Baca!

Diketahui sejak kemimpinan Ahmad Fachroji PT. BP mendapatkan support dari BUMN melalui sinergi dengan perusahaan plat merah.

“Prodak yang ditawarkan ke BUMN berupa taman bacaan. Balai pustaka berlayar kembali meskipun itu berat,” tuturnya

Menurut Fachroji salah satu jalan agar balai pustaka mendapatkan perhatian dari para pelanggan adalah bukan sekedar jual buku tapi lari kemulti media membuat senetron antivi vicer membuat film kemudian membuat kompeni propil dari situ balai pustaka baru bisa berjalan.

“Kesplou masih berat. Jadi karyawan bisa gajihan atau tidak tergantung dari bisnis yang ditekuni dari beberapa bulan sebelumnya tiap bulan rektorikanya seperti begitu. Sudah bangkit semangatnya tapi bisnisnya belum,” paparnya

Ia menyampakan melalui Kementrian BUMN, balai pustaka dimasukkan dana reksa jadi sebentar lagi balai pustaka menjadi anak perusahaan Dana Reksa. Balai pustaka dapat sporting penuh dari perusahaan besar yang mempunyai Begron besar mempunyai dana cukup baik.

“Dari pak Erik Tohir Balai pustaka menjadi diplot men (pengembangan aiti dari buku-buku yang dimiliki_red). Di tahun depan pustaka mulai berbisnis dengan Aiti Diplopmen
Jadi anak-anak melinial sekarang lebih senang berbau digital, multimedia. Kalau mau baca sudah ada Aitibuk,” urainya

Baca Juga  HMS Center Bagikan Seribu Jamu Kenkona, Menambah Kekebalan dan Imunitas Tubuh

Salah program 2022 penikatan perpustakaan kata Fachroji, belum mengetahui apakah nanti diberi penugasan kembali oleh Kementerian Pendidika dan Kebudayaan. Dirinya merencanakan kerjasama Kemendikbud , dengan upaya kelaborisasi dengan mengisi ruang prosonalitas guru-guru pendidik serta pendistribusian buku-buku semacam program utama menteri pendidikan penerjemah dari luar negeri.

“Kalau balai pustaka dikasih penugasan mudah-mudahan jadi pilar utama untuk perkembangan bisnis baru,” pungkasnya

Tempat terpisa sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir ingin Balai Pustaka menghidupkan properti intelektual yang dimiliki BUMN tersebut agar bisa dibuat lebih kekinian.

Erick Thohir mengatakan bahwa kesungguhan, kreatifitas, inovasi dan semangat untuk menang ini juga diharapkan menjadi spirit atau semangat untuk direksi serta tim Balai Pustaka agar melakukan inovasi memproduksi konten yang menarik, serta menghidupkan properti intelektual yang dimiliki Balai Pustaka agar bisa dibuat lebih kekinian.

Menteri BUMN itu juga mengungkapkan keinginannya untuk lebih menghidupkan dan memajukan Balai Pustaka.

Di samping itu Erick Thohir juga ingin Telkom dan Telkomsel menjadi agregator bagi konten lokal seperti film dan musik dalam rangka membantu ekosistem yang baik bagi dunia perfilman dan konten kreatif Indonesia. (Syamsul Bahri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *