FeaturedNews

SADAR WISATA DESA PANTAI MEKAR,  PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PRODI PKK UNJ TAHUN 2022: DESA PANTAI MEKAR KABUPATEN BEKASI SEBENARNYA MEMILIKI POTENSI WISATA YANG LUAR BIASA

586
×

SADAR WISATA DESA PANTAI MEKAR,  PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PRODI PKK UNJ TAHUN 2022: DESA PANTAI MEKAR KABUPATEN BEKASI SEBENARNYA MEMILIKI POTENSI WISATA YANG LUAR BIASA

Share this article

SADAR WISATA DESA PANTAI MEKAR,  PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PRODI PKK UNJ TAHUN 2022. AKHIRNYA TERKUAK BAHWA SELAMA INI DESA PANTAI MEKAR KABUPATEN BEKASI SEBENARNYA MEMILIKI POTENSI WISATA YANG LUAR BIASA.

Timredaksi.com – Gema pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2022 pasca meredanya pandemi covid-19 di negeri ini berjalan dengan sangat cepat. Banyak sektor ekonomi yang bersinergi dan bergerak bersama demi mencapai pemulihan yang lebih cepat dan menjadi lebih kuat. Hal ini sejalan dengan tagline yang disuarakan Indonesia dalam pertemuan G20 “Recover Together, Recover Stronger”.

Sektor pariwisata tidak tinggal diam, banyak dari destinasi wisata mulai dari destinasi wisata alam, buatan, belanja hingga wisata edukasi kembali bergeliat seakan berlomba untuk menjadi yang paling bersinar. Salah satu destinasi wisata yang saat ini mulai menata diri adalah Desa Pantai Mekar kabupaten Bekasi.

Desa Pantai mekar berlokasi di kecamatan muara gembong kabupaten bekasi sisi paling utara. Secara geografis desa ini berbatasan langsung dengan teluk jakarta dan untuk mencapai ibu kota tidak memerlukan waktu lama jika ditempuh melalui jalur laut. Jika ditempuh menggunaan jalur darat memerlukan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan untuk mencapai desa ini.

Jalan akses yang tidak seluruhnya baik dan ditambah minimnya rambu dan arah penunjuk jalan menuju desa ini membuat siapapun yang akan menuju desa ini mengalami kesulitan pada peralanan mereka. Namun setibanya di desa segala upaya tersebut terbayar lunas dengan sambutan masyarakat desa yang ramah sekaligus dengan suguhan destinasi wisata yang luar biasa.

Desa ini secara kasat mata tidak ubahnya seperti desa pesisir lainnya yang ada di pantai utara jawa, namun jika ditinjau lebih jauh dengan seksama desa ini memiliki potensi wisata yang tidak kalah bagusnya dengan wisata bahari yang ada di sepanjang Pantai Utara Jawa. Sebagai contoh desa Sedari Kabupaten Karawang yang memiliki objek wisata alam yang mirip dengan desa Pantai Mekar saat ini kondisinya sudah sangat layak untuk dikunjungi oleh wisatawan. Hal ini menunjukan bahwa desa Pantai Mekar juga memiliki potensi yang sama untuk dikunjungi oleh banyak wisatawan bahkan menjadi lebih baik dari desa Sedari dengan adanya keuntungan secara geografis wilayah desa.

Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2022 memutuskan untuk mendampingi Kecamatan Muara Gembong dan merasa terpanggil untuk membantu masyarakat khususnya masyarakat desa Pantai Mekar dalam misi “Recovery” tersebut. Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai salah satu program studi yang berada dibawah naungan Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mempersiapkan suatu program pengabdian pada masyarakat (P2M) dengan mengusung tema “Pelatihan Sadar Wisata Penggerak Wisata Desa Pantai Mekar Kabupaten Bekasi”. Program tersebut berfokus pada penyamaan persepsi sekaligus membuka wawasan masyarakat desa bahwa sektor wisata itu tidak melulu soal “menunggu bola” namun dari masyarakat juga harus aktif berusaha berhias agar wisatawan mau hadir dan menikmati suguhan destinasi wisata yang ada di desa mereka.

Baca Juga  Jelang Perayaan HUT ke-3,BMI Tegaskan Satu Komando Dukung Anies-AHY

Pemaparan singkat materi pelatihan sadar wisata oleh Jaka Marsita, S.Hum, M.Par dan Dr. Muhammad Faesal, M.H., M.Pd.

Program P2M tersebut merupakan tidak lanjut dari penelusuran potensi wisata desa Pantai Mekar yang dilaksanakan oleh tim penelitian potensi wisata desa Pantai Mekar Kabupaten Bekasi. Berangkat dari hasil penelitian tersebut tim P2M bergerak mengajak masyarakat untuk bersama-sama memahami potensi wisata yang ada di desa mereka. Pada awalnya masyarakat hanya mengetahui bahwa sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang tidak profitable dan tidak mendatangkan manfaat apapun bagi mereka. Hal ini dikarenakan belum selarasanya pemahaman masyarakat mengenai potensi sektor pariwisata jika berhasil dikembangkan dan dikelola dengan baik apalagi yang memegang kendali adalah masyarakat selaku tuan rumah.

Tim Pelaksanaan P2M dari program studi PKK yang terlibat dalam program pelatihan sadar wisata berjumlah 4 orang terdiri dari 2 Dosen yaitu ; Jaka Marsita, S.Hum, M.Par dan Dr. Muhammad Faesal, MH, M.Pd serta 2 orang Mahasiswa berangkat dari Jakarta menuju Desa Pantai Mekar Kab.Bekasi untuk melakasanakan kegiatan P2M pada tanggal 12 Agustus 2022. Berlokasi di Desa Pantai Mekar, Kecaramatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Jawa Barat kegiatan P2M kali ini dilaksanakan secara serentak oleh beberapa TIM yang berasal dari UNJ. Ketua Tim P2M Prodi PKK Dr. Muhammad Faesal, M.H.,M.Pd. mengatakan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui pelatihan Sadar Wisata bagi penggerak sadar wisata dan pemuda karang taruna. Tujuan dari diadakannya pelatihan ini agar para penggerak wisata sebagai ujung tombak penggerak sadar wisata yang memberikan pemahaman kepada masyarakat memiliki pemahaman yang cukup dan selaras untuk meyakinkan masyarakat mengenai pentingnya pengembangan sektor pariwisata yang baik bagi desa mereka.

Pemberian Materi Pelatihan sadar wisata dan Sapta Pesona

Kegiatan pelatihan tahun ini dilaksanakan di pelataran sayap kanan gedung balai desa Pantai Mekar dalam bentuk presentasi dan diskusi ringan. Pelatihan ini dibuka oleh Jaka Marsita, S.Hum, M.Par pada pukul 10 pagi dan terbagi kedalam 2 sesi yaitu sesi pagi presentasi dan diskusi ringan kemudian dilanjutkan selepas Shalat Jum’at dan istirahat siang. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 13 orang peserta yang berasal dari perwakilan pemuda karang taruna dan Pokdarwis desa Pantai Sederhana. Pelatihan kali ini dilaksanakan dalam bentuk presentasi dan diskusi ringan setelah sebelumnya dilakukan uji permulaan untuk mengetahui seberapa jauh para peserta mengenal konsep pariwisata dan potensi pariwisata yang ada di desa mereka. Materi yang diberikan kepada peserta adalah materi mengenai pemahaman sadar wisata dan Sapta Pesona yang disusun oleh tim P2M Prodi PKK. Dalam pelatihan tersebut para peserta diberikan pemahaman mengenai sadar wisata dan SAPTA PESONA yang merupakan inti dari Sektor Pariwisata. SAPTA PESONA adalah 7 Pesona Pariwisata yang saling terkait, ketujuh pesona tersebut adalah Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan.

Baca Juga  Program Umrah Murah PT Fadar Dian Karomah Tour and Travel, Berikan Subsisi Hingga Rp6 Juta

Diskusi ringan yang terjadi selama pelatihan.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung secara kondusif, seru dan penuh inspirasi karena peserta yang mengikuti pelatihan sangat antusias sehingga proses transfer ilmu yang dilakukan terasa begitu hangat dan nyaman. Selama proses pelatihan mulai dari pemaparan matari dan berlanjut ketahap diskusi satu per satu permasalahan yang dihadapi masyarakat terungkap. Mulai dari permasalahan ketidak selarasan pemahaman masyarakat mengenai konsep pariwisata secara umum, tidak selarasnya antara masyarakat, karang taruna dan pokdarwis hingga banyak dari peserta yang belum menyadari bahwa desa mereka sesungguhnya memiliki potensi wisata yang luar biasa besar.

Didalam proses diskusi tersebut baru terungkap bahwa masyarakat sebenarnya berkeinginan untuk mengembangkan sektor pariwisata namun kesulitan harus memulai dari mana. Salah seorang peserta pak Aldi mengatakan bahwa “Kami sangat menant momen seperti ini, momen dimana kita semua bisa berdiskusi, sharing dan bertukar pikiran untuk memajukan sektor pariwisata di desa ini”.

Diskusi kemudian semakin intens dan hangat dimana akhirnya tim pelaksana pelatihan mendapatkan pengetahuan baru mengenai atraksi wisata lain yang sebelumnya tidak ditemukan oleh tim pada saat penelusuran potensi wisata. Pak Giyo salah seorang peserta mengatakan bahwa desa mereka memiliki 3 aliran sungai yang dinamakan sungai Penganten, Sungai Gobang dan Sungai Blacang, ketiga sungai tersebut menurut masyarakat setempat terlihat seram karena ditutupi oleh rimbunan akar bakau yang saling silang. Hal ini jika dilihat dari sisi industry pariwisata merupakan potensi yang bisa dijadikan atraksi wisata andalan. Menjelang akhir diskusi tim P2M PKK UNJ melakukan uji pasca pelatihan untuk mengukur tingkat kepahaman masyarakat terhadap materi yang disampaikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *