FeaturedNews

Reses Persidangan III Nasril Bahar bicara Pentingnya Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan UMKM

15
×

Reses Persidangan III Nasril Bahar bicara Pentingnya Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan UMKM

Share this article

Timredaksi.com, SUMUT – Ketahanan pangan dan pertumbuhan UMKM memiliki keterkaitan yang erat. UMKM, khususnya di sektor pangan, berperan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, baik melalui produksi, distribusi, maupun pemasaran produk pangan. Sebaliknya, pertumbuhan UMKM pangan juga dapat terdorong oleh upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan, ujar Nasril (4/6/25).

3 poin penting untuk memperkuat Program Koperasi Merah Putih Desa: pertama Sistem Resi Gudang untuk melindungi harga produk petani dua Subsidi bunga demi meringankan beban pembiayaan koperasi dan ketiga Grace period sebagai ruang napas awal bagi pelaku usaha desa Koperasi desa harus menjadi motor ekonomi kerakyatan yang tangguh!.

Anggota DPR RI Nasril Bahar menyoroti ketimpangan besar dalam pengelolaan dana desa. Menurutnya, sudah saatnya dana orang desa kembali ke desa untuk mengangkat harkat hidup koperasi dan UMKM.

Ia mendukung langkah Presiden Prabowo yang mulai mengimplementasikan visi misinya:Perbankan diminta tempatkan dana di desa, Koperasi Merah Putih diberi grace period sebelum mulai cicilan, Subsidi bunga untuk koperasi rakyat dan Optimalisasi aset pemerintah melalui skema Resi Gudang.

Baca Juga  Meriahkan Hari Bhayangkara Ke 76, Polres Pangkalpinang Gelar Lomba Mancing

“Jangan sampai dana tabungan desa dibawa ke kota, lalu orang kota beli tambang, kebun, dan tower. Sekarang saatnya desa jadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Nasril Bahar.

UMKM sendiri seringkali dianggap sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Masyarakat yang terlibat dalam UMKM memiliki potensi luar biasa untuk menggerakkan perekonomian lokal. Mereka tidak hanya mampu menyediakan lapangan kerja, tetapi juga berkontribusi dalam memproduksi dan mendistribusikan pangan.

Melalui pemanfaatan sumber daya lokal, UMKM dapat menyediakan produk pangan berkualitas yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Misalnya, petani lokal yang bergabung dalam koperasi dapat memproduksi hasil pertanian yang tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki peluang untuk dipasarkan ke luar daerah.

Ketahanan pangan bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah atau petani semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Melalui sinergi antara UMKM, inovasi lokal, dan dukungan dari pemerintah serta masyarakat, kita dapat membangun ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan. Mari kita dukung UMKM dan inovasi lokal, demi masa depan pangan yang lebih baik di daerah kita.

Baca Juga  Menelisik Agenda Tersembunyi Dibalik Revisi UU Polri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *