NewsPolhukam

Polisi Bertindak, Periksa 9 Saksi Kasus ‘Suntik Bodong’ Vaksin COVID-19 di Karawang, Ini Hasilnya

594
×

Polisi Bertindak, Periksa 9 Saksi Kasus ‘Suntik Bodong’ Vaksin COVID-19 di Karawang, Ini Hasilnya

Share this article

Jakarta – Polisi menindaklanjuti kasus dugaan vaksinator Karawang yang tidak menyuntikan vaksin Covid-19 sesuai dengan SOP.

Kasus ini cukup viral, bahkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana datang langsung ke Puskesmas untuk mencari tahu peristiwa sebenarnya.

Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra menerangkan bahwa pihaknya masih mendalami tindak pidana dalam kasus ini.

Setidaknya kepolisian, kata Rama, sudah memeriksa enam saksi dari pihak rumah sakit termasuk vaksinator.

Tak hanya itu, pihaknya juga memeriksa tiga saksi tambahan dari pihak penerima vaksin.

“Sudah kita periksa 6 saksi dari pihak puskesmas dan 3 yang divaksin,” ujar Rama dikutip dari kumparan, Rabu (14/7/2021).

Sebelumnya, viral video vaksinator Karawang tidak menyuntikan cairan vaksin Covid-19 ke tubuh warga. Lihat videonya DI SINI.

Namun, petugas vaksinator bernama Maola Nurul Shinta mengklaim bahwa ia sudah mengikuti SOP yang berlaku selama penyuntikan.

Maola Nurul Shinta merupakan salah seorang pegawak di Puskesmas Wadas.

“Saya sudah melakukan penyuntikan vaksin sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur). Tiap kami menyuntik, botol vaksin itu langsung kami ambil pakai spuit (pompa piston dalam alat suntik) untuk disuntikkan kepada penerima vaksin,” kata Maola di Puskesmas Wadas.

Baca Juga  Kapolri Tekankan Momentun Pertumbuhan Ekonomi Harus Diiringi Strategi Pengendalian Covid-19

Maola berujar bahwa teknik yang ia gunakan saat menyuntik menyebabkan seakan-akan dalam video cairan vaksin tidak terdorong masuk ke tubuh penerima.

Dia juga menjelaskan ada dua teknik dalam menyuntik, yakni dengan menekan ujung alat suntik menggunakan jempol.

Lalu yang kedua dengan menekan menggunakan telapak tangan dan ia menggunakan teknik kedua.

Ia beralasan karena jempol tangannya kapalan setelah selama satu minggu menyuntik sekiranya dua ribu orang lebih dengan rata-rata 300 orang per hari. Azzam/ANa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *