Perspektif Membangun Moralitas Dalam Peradaban Politik
Oleh. Farkhan Evendi (Ketua Umum Bintang Muda Indonesia)
Dalam kehidupan, moral adalah hal mutlak yang dimiliki manusia yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu, tanpa moral maka manusia tidak bias melakukan proses sosialisasi. Begitu juga dalam kehidupan politik yang kita jalani di negara demokrasi ini.
Ada tiga hal yang menurut saya perlu dipikirkan dan diresapi supaya kita bisa dan mampu membangun moralitas dalam peradaban politik rakyat dan kekuasaan. Sehingga, diharapkan mampu memiliki standar moral yang sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan terbangun dengan baik.
Pertama; Integritas Pemimpin
Pemimpin yang berintegritas adalah pemimpin yang konsisten antara kata dan perbuatan. Kalau istilah Bung Karno adalah pemimpin yang kata dan tindakannya menjadi kesatuan dalam perbuatan. Integritas itu dipupuk dari kesadaran bahwa hidup itu memerlukan kepercayaan dan nama baik yang akan di wariskan melalui perbuatan. Karena pada ujung akhir dari hidup manusia hanya perbuatannya yang harus dipertanggung-jawabkan.
Dengan demikian, nama personal sebagai individu maupun dikancah politik akan dikenang baik oleh kawan maupun lawan politik, yaitu sebagai orang yang mempunyai integritas tinggi dan konsisten membela prinsipnya.
Kedua; Kecerdasan Pemimpin
Dalam konteks memimpin, maka pemimpin harus memiliki basis pengetahuan yang mantap, luas dan tinggi, dan tidak mengalami Knowledge Crisis (Krisis Pengetahuan). Apalagi memimpin sebuah bangsa dan negara, jangan sampai pemimpin malah justru ‘dikadalin’ oleh bawahannya atau lawan politiknya, yang justru malah akan mencelakakan dirinya sendiri.
Akibat dari sebab pemimpin yang miskin pengetahuan hanya akan mendatangkan bencana sebelum bencana itu sendiri datang menghantam. Bahkan ironisnya, pemimpin yang mengalami Knowledge Crisis tidak mengetahui bahwa penyebab bencana itu adalah dirinya sendiri. Ini justru yang sangat berbahaya.
Ketiga; Kesadaran Politik Rakyat
Kesadaran Rakyat adalah cakrawala bagi lahirnya negara Kuat. Rakyat dituntut untuk melihat integritas para calon pemimpin dan rakyat juga dituntut mengetahui hak dan kewajibannya sebagai rakyat. Rakyat berhak menyampaikan segala permasalahannya melalui pemerintah bila haknya tak terpenuhi. Rakyat juga harus semakin banyak yang peduli pada kondisi negerinya. Rakyat harus kritis dan melek politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika Rakyat tidak mau melek politik maka kita akan bertanggung-jawab atas perbuatan itu, sebab kita secara sadar atau tidak sadar telah mengorbankan masa depan anak cucu kelak.
Ketiga hal ini tentu menjadi bagian Dari perjuangan bersama. Sejauh mana upaya kita menghasilkan tiga hal itu dan seberapa kuatnya tekad dan niat kita bersama untuk menciptakan Peradaban Politik Rakyat yang berdasarkan Kesadaran dan moralitas yang tinggi.
Tanpa ketiga hal ini maka kita akan terlindas dan dikerdilkan oleh zaman. Sebab hidup tanpa nilai moral dan budaya serta kesadaran yang tinggi akan menghasilkan bangsa yang direndahkan dimata bangsa-bangsa yang lain
Pembangunan peradaban politik harus bersama-sama dibangun oleh rakyat dan para pemimpin yang tangguh dan teguh untuk berjuang bersama rakyat dalam memajukan Bangsa dan negaranya.
Kita harus Bersyukur dalam perjalanan kita menjadi satu bangsa sampai hari ini masih ada yang namanya, Bangsa Indonesia di Bumi ini. Apapun yang terjadi saat ini.
Jika ada pemimpin yang memiliki niat untuk membelokkan blue print perjalanan Bangsa dan negara ini kearah yang bukan merupakan cita-cita luhur dari para Pendiri Bangsa ini, maka mari kita bersama-sama, membangun dan membangkitkan kekuatan moralitas serta kesadaran rakyat dalam berpoltik.
Semoga kita masih diberi kesempatan untuk memiliki pemimpin yang berintegritas dan memiliki moralitas yang tinggi juga berwawasan yang luas sekaligus kaya akan ilmu dan pengetahuan.
Menurut hemat saya, tidak Akan Pernah Tercipta Suatu Bangsa Yang Memiliki Peradaban Tinggi, Jika Moral Pemimpin dan Rakyatnya Berkesadaran Rendah.
Kediri /07/2021.