News

Pelabuhan PPS di Muara Baru Jakut, Amburadul, Belum Ada Perhatian

577
×

Pelabuhan PPS di Muara Baru Jakut, Amburadul, Belum Ada Perhatian

Share this article

Timredaksi.com – Keberlangsungan usaha di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Muara Baru Jakarta Utara saat ini masih terus berjalan, meski keadaan pandemi Covid19. Namu itu semua tidak sesuai dengan keadaan sebelumnya. Pasalnya keadaan pelabuhan PPS yang dulu nyaman kini terlihat tidak terawat, dimana saluran tempat buang air besar, kecil (WC) mampet, panel listrik yang amburadul dan sering banjir sehingga menimbulkan keresahan.

Salah satu pengusaha pelabuhan Suhari mengatakan 33 tahun lalu keadaan pelabuhan tersebut nampak aman dan nyaman. Ia menyampaikan keadaan pelabuhan makin terpuruk semenjak bangunan cold storage (ruang pendingin_red).

“Nah ini dulu taman pantai pepohonan. Itu kan banyak rembesan air kotor itu rembesan dari gedung kostorik. Itu bangunannya yang tinggi itu, gak tau bagai mana pengelolanya sangat aburadul banget,” ujarnya Suhari 13/12/2021

Lanjut dirinya mengatakan kurun waktu 10 tahun belakangan pelabuhan PPS tersebut bila turun hujan digenangi banjir, karena drainase dari berbagai bangunan tersumbat, sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap.

Baca Juga  Gus Najih Putra Mbah Moen Dipolisikan, Ini Kata Gus Ghofur

“Septic tank yang ada tertutup. Akibatnya, saluran WC mampet. Panel listrik amburadul karena banyak warung-warung berdiri, itu sangat berbahaya. Kalau kita liat tu airnya keluar dan itu bau,” tegasnya.

Dirinya menambahkan semenjak perusahan pemerintah berdiri, belum ada perhatian dari pihak pengelolah, sehingga terlihat keadaan pelabuhan PPS itu makin memburuk. Selai itu ia juga menyampaikan keadaan jalan yang rusak parah, kemudian adanya limbah- pabrik.

“Dulu sebetulnya sudah ada pemerintah apa menteri melihat keadaan, tapi hanya melihat keadaan yang bagus aja tampa melihat keadaan disini. Seandainya presiden atau sapa yang datang saya duluan yang nemuin. Mau saya bila lihat daerah kami,” paparnya

Dilihat dari keadaan dilokasi tersebut belum nampak sekali ada bantuan dari pemerintah atau instansi yang memperhatikan. Ia menuturkan belum tersentuh oleh pihak-pihak terkait.

“Saarana prasarana, fasilitas umum yang semakin tidak terurus. Setiap bulan, kami dikutip iuran untuk perawatan, tapi pelabuhan ada perhatian. Jalan di dalam pelabuhan hampir seluruhnya amburadul. Tapi sejak Perum Perindo ambil alih dari Koperasi, kinerja semakin bobrok,” ucapnya

Baca Juga  NCW Minta Ketua KPK Tarik Surat Pengembalian Deputi Penindakan dan Dirdik ke Korps Bhayangkara Polri

Masih ditempat yang sama salah satu seorang yang jadi korban kecelakaan pada saat banjir rob. Ia membenarkan bahwa daerah pelabuhan tersebut sering membuat pengedara mengalami insiden kecelakaan kecil.

“Ia pak saya kemarin waktu hujan disi banjir. Saya jatuh terpeleset dilubang, itu dalam. Saya menyelamatkan dengan berenang kaki saya naikan, saya pegangan.

Diketahu keadaan pelabuhan muara baru terlihat masih tergenang air. Kemudian lokasi yang parah lagi masuk kedalam telihat genangan air berwarna hitam, dengan aroma yang tidak sedap.

Semenjak berita diturunkan Porum Perindo serta pihak terkait belum dikonfirmasi persolan diatasi. (ror)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *