Nikmat Allah Tiada Tara, Kenapa Masih Ada Kufur
Oleh: Farkhan Evendi (Ketum DPN Bintang Muda Indonesia)
Setiap manusia yang hidup di dunia telah memiliki rezekinya masing-masing, bahkan bukan cuma manusia, Allah SWT telah menjamin rizki setiap makhluk hidup yang ada di dunia, baik itu hewan, binatang, pohon dan manusia serta makhluk hidup yang lain. Rezeki bisa berupa harta, teman, keluarga, hingga jodoh.
Namun, banyak manusia yang masih meragukan akan jaminan Allah tersebut, sehingga mereka selalu kekurangan meskipun di dalam situasi kemewahan. Selalu merasa sempit ditengah keluasan, selalu merasa sakit ditengah kesehatan dan selalu merasa susah ditengah kesenangan.
Allah dalam Al-Quran Surat Al-Hud Ayat 6 berfirman.
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا
“Dan tidak satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya” (Al-Quran Surah Hud, ayat 6).
Jaminan rezeki dari Allah SWT pada mahkluk-Nya adalah jaminan yang pasti lagi benar untuk menunjukkan betapa Maha Kaya Allah yang memiliki segala sifat kebesaran-Nya.
Di samping itu, Tuhan yang memiliki sifat Maha Pengasih (Ar-Rahman) kepada segenap makhuk-Nya di dunia ini, dalam artian mengasih atau memberi kepada semua makhlukNya tanpa kecuali, yakni tanpa membedakan hamba-Nya yang taat atau yang ingkar kepada-Nya, baik dengan jalan halal maupun jalan haram atau mulai dari merampok, mencuri, korupsi hingga menipu.
Kenikmatan dan rejeki yang Allah berikan kepada manusia harus sepatutnya disyukuri oleh setiap insan. Sehingga tidak ada jalan lain untuk ingkar di jalan Allah.
Bahkan Allah telah menegaskan bahwa nikmat yang Allah berikan kepada manusia tiada tara, sehingga manusia tidak akan dapat menghitung nikmat yang Allah berikan. Sebagaimana Ayat Allah dalam Al-Quran.
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.S An-Nahl: 18)
Maka, dari ayat di atas, kita sebagai makhluk yang mempunyai akal dan pikiran dapat mengambil pelajaran bahwa hidup kita di dunia seharusnya menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya, karena nikmat Allah yang diberikan kepada kita sudah sangat banyak tiada tara.
Sebagai orang yang mempunyai tanggung jawab kepada diri sendiri, kepada keluarga, maka jangan sampai bosan mengingatkan dan mengajak keluarga untuk bertakwa kepada Allah. Membimbing anak untuk selalu beriman dan bertakwa. Karena di hari akhir nanti, setiap kita akan diminta pertanggungjawaban apa yang kita lakukan. Jangan sampai, kenikmatan yang diberikan kepada kita, malah kita gunakan untuk hal keburukan, ingkar nikmat dan bermaksiat.
Seiring dengan berbagai perubahan yang terus berjalan tanpa henti, ditambah lagi kisah pilu pandemi covid yang langsung menyergap tanpa ampun kepada seluruh warga dunia dimanapun berada, maka jalan yang harus kita lakukan sebagai seorang muslim adalah tetap beriman. dan bertakwa kepada Allah. Mensyukuri segala nikmat dan berusaha mencari jalan terbaik untuk kelangsungan hidup dan menggapai masa depan yang lebih baik.
Ya Allah, Berikanlah kasih-Mu, rahmat-Mu, dan perlindungan-Mu kepada kami hari ini. Tuntunlah kami, Kuatkanlah kami, dan Jadikanlah kami hamba-Mu yang dapat memberi manfaat untuk sesama.
Ya Allah, Bukakan dan Tunjukkan kepada kami jalan kemudahan atas segala kesulitan dan masalah yang kami hadapi.