News

Nah Loo.. Dirut Krakatau Steel Diusir, Komisi VII DPR Berdebat Panjang.

574
×

Nah Loo.. Dirut Krakatau Steel Diusir, Komisi VII DPR Berdebat Panjang.

Share this article

Jakarta_timredaksi.com–Perdebatan antara anggota Komisi VII DPR RI soal pengusiran Direktur Utama (Dirut) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim kembali terjadi.

Pada saat pengusiran, salah satu anggota komisi VII Adian Napitupulu menganggap Dirut Krakatau Steel itu menantang upaya pertanyaan yang dicecar beberapa anggota.

“Pimpinan, saya berpikir kita punya mekanisme persidangan, tetapi kita juga punya etika untuk tidak serta-merta mengeluarkan siapa yang kita undang. Kenapa demikian? Karena, menurut saya, rapat ini pasti punya kepentingan yang cukup besar,” kata Adian yang hadir dalam rapat Komisi VII secara virtual, Senin (14/2/2022)

Adian mengaku ingin mendengar penjelasan mitra kerja yang diundang, yakni Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian dan Dirut Krakatau Steel. Ia menilai Komisi VII DPR tak memiliki banyak waktu saat ini karena sudah mendekati masa reses.

“Bagaimana kalau rapat di-pending sebentar, berbicara dulu terbatas di ruang pimpinan, baru kita lanjutkan. Kenapa? Sebentar lagi kita reses, pimpinan. Jadi bisa saja persoalan baja impor ini akan kita bahas malah sidang berikutnya, dan itu tertunda lagi sekitar satu bulan sampai satu bulan setengah,” paparnya.

Baca Juga  6 Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak di Tol, Begini Penjelasan Polisi

Pimpinan rapat Komisi VII Bambang Haryadi, menjelaskan, sikap Dirut Krakatau Steel yang tak hadir saat diundang oleh panitia kerja (panja) DPR tentang bahan baku impor.

“Terima kasih Pak Adian. Kita sudah 2 kali memanggil Pak Dirut ini. Sebelumnya, kita sudah panggil di Panja Pengawasan Industri Bahan Baku Impor. Beliau juga mangkir, tidak ada kejelasan kan, walaupun itu kapasitasnya sebagai Ketua IC. Cuma kan dasar dari itulah kita ingin bawa ke sini,” kata Bambang

Masih ditempat yang sama, Lamhot meyakini Krakatau Steel adalah bagian dari kartel bijih besi. Lamhot mengaku heran sebab Krakatau Steel punya industri pengolahan bijih besi, tapi malah impor.

“Kalau kita lihat statement belakangan ini, kadang-kadang Erick Thohir bilang ‘Krakatau Steel bangkrut, Krakatau Steel untung’. Mana yang benar ini? Jadi ini kan ibarat sebuah sirkulasi kartel yang sangat dalam sekali,” ungkapnya. (ror)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *