Jakarta – Menjamurnya kehadiran minimarket di sejumlah daerah menyebabkan toko kecil di sekitar mini market terkena dampak yang sangat signifikan. Bahkan, tak sedikit toko kecil yang akhirnya gulung tikar disebabkan sepinya pembeli yang beralih ke mini market.
Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (DPN BMI) Farkhan Evendi meminta kepada kepala desa untuk lebih selektif dan mempertimbangkan dalam memberikan izin berdirinya mini market di lingkungannya.
Hal ini bukan hanya untuk menghindari kebangkrutan toko kecil akibat persaingan dalam bisnis, namun juga untuk menghindari perputaran ekonomi masyarakat yang menjalankan toko kecil di lingkunganannya.
“Kami harap desa lebih hati-hati termasuk juga dengan janji-janji tukang parkir nanti dari penduduk setempat dan sebagainya”ujar Farkhan, Sabtu (23/10/2021)
Farkhan menyebut bahwa ekonomi rakyat bisa semakin terhimpit dengan berdirinya minimarket yang semakin meluas dan bila orang susah cari makan maka kriminalitas sangat berpotensi naik di daerah tersebut.
“Perlu juga langkah Menkop UKM soal dana bagi UKM di desa-desa agar jangan ada penyelewengan dan juga bimtek buat toko-toko di desa agar tokonya semakin menarik,”ujar Farkhan
Farkhan juga menyebut bahwa saat ini sektor ekonomi rakyat sedang dalam kondisi hancur-hancurkan, belum lagi ancaman gelombang covid berikutnya yang kini sudah menimpa negara-negara lain.
“Perlu presure dari organisasi kepemudaan setempat agar minimarket tak semakin menjamu,” ujar Farkhan.
DPN BMI meminta agar persoalan menjamurnya minimarket jadi perhatian serius sedang perlu juga kesadaran masyarakat untuk membeli di pedagang kecil lebih ditingkatkan lagi.
“Mari kita saling tolong menolong terutama dimasa pandemi yang semakin mencekik kehidupan masyarakat,” ujar Farkhan.
