Timredaksi.com, Garut – Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, bersama Pimpinan Ranting NU Kertamukti menggelar acara “Ngaji Syahriahan”.
Kegiatan ini dilangsungkan di DKM Al-Furqon, Kampung Cibitung, Desa Kertamukti, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, pada hari Ahad (04/06/2023).
Dalam acara ini, KH Asep Deden S.Pdi, Rais Syuriah Pimpinan Ranting NU Kertamukti, menyampaikan sambutannya dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara tersebut. Dalam sambutannya, Kyai Asep juga memperkenalkan sekelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktik Lapangan Terpadu (PLT) di Desa Kertamukti.
Dalam acara Ngaji Syahriahan ini, turut hadir Dr. KH Aceng Hilman M.Ag, Ketua LP Maarif NU Kabupaten Garut, yang juga merupakan Jajaran Pimpinan Pondok Pesantren Fauzan Garut. Dalam ceramahnya, Dr. KH Aceng Hilman M.Ag menyampaikan pentingnya dakwah dalam agama Islam, yang mencakup cara yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad untuk menyampaikan nilai-nilai agama.
Beliau juga menjelaskan bahwa agama dibangun atas lima hal, antara lain nilai kepercayaan dengan ucapan sahadat, tegakan solat, memberikan zakat, menunaikan ibadah haji, dan berpuasa di bulan Ramadan. Dalam konteks pemahaman agama, Dr. KH Aceng Hilman M.Ag juga menyampaikan ciri-ciri Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja), yang mencakup kesamaan ajaran dengan Nabi Muhammad, pelaksanaan solat yang sama, dan pengakuan terhadap sahadat.
Selain itu, beliau juga memberikan nasihat agar umat Islam menjaga agama dan senantiasa mendengarkan petuah dari ulama. Organisasi yang mengakui prinsip-prinsip Aswaja antara lain NU, Muhammadiyah, Persis, SI, dan PUI.
Pentingnya solawat juga menjadi bagian yang disampaikan dalam ceramah tersebut, sebagai salah satu ciri khas dari Aswaja. Selain itu, Dr. KH Aceng Hilman M.Ag menyampaikan bahwa NU akan terus berkibar dengan membangun tiga hal penting, yaitu aqidah, amaliyah, dan harokah.
Acara Ngaji Syahriahan dimulai dengan tawasul, diikuti dengan membaca Al-Quran dan berselawat oleh Muhammad Syahri dan Helen. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Sopian Maulana, Koordinator PLT dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang kebetulan sedang melaksanakan Praktik Lapangan Terpadu Mahasiswa di Desa Kertamukti. Acara ini kemudian dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Dr. KH Aceng Hilman M.Ag.
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 200 jamaah dan dihadiri oleh pengurus NU dari MWC NU Cikelet. Dengan adanya acara Ngaji Syahriahan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman agama dan memperkuat ikatan antara mahasiswa UIN Bandung dengan masyarakat dalam membangun sinergi dan kebersamaan dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan.
Sebagai tambahan informasi, PLT merupakan inovasi pembelajaran yang menggabungkan mata kuliah berbobot praktek dalam Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Inisiatif ini sejalan dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang bertujuan untuk membangun desa. Diharapkan kehadiran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, termasuk Jurusan PMI di UIN Bandung, dapat menjalin kerjasama dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk membangun sinergi, terutama dalam mengintegrasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan PLT ini dilaksanakan selama satu bulan, dimulai sejak tanggal 21 Mei 2023. Sebanyak 113 mahasiswa UIN Bandung ditempatkan di pelosok Garut Selatan dan dibagi menjadi 6 kelompok yang tersebar di 2 desa di Kecamatan Cikelet.