NewsPolhukam

Kominfo Sedang Investigasi Dugaan Kebocoran Data 2 Juta Pengguna BRI Life

1136
×

Kominfo Sedang Investigasi Dugaan Kebocoran Data 2 Juta Pengguna BRI Life

Share this article

Jakarta, Timredaksi.com – Sebanyak 2 juta data pengguna BRI Life, perusahaan asuransi milik BRI, disebut bocor dan diperjualbelikan di internet oleh hacker yang belum teridentifikasi.

“Kebocoran besar, pelaku menjual data sensitif dari BRI Life, perusahaan asuransi Bank Rakyat Indonesia. Dalam video, mereka mendemonstrasikan data besar yang mampu mereka dapatkan,” sebut akun Twitter @UnderTheBreach.

Tak hanya 2 juta data klien BRI Life terdampak, berikut pula 463 ribu dokumen. Data-data tersebut dilaporkan dijual di dark web dengan harga permintaan USD 7.000 atau di kisaran Rp 101 juta.

Akun lain yang mengabarkan kebocoran tersebut adalah dari perusahaan keamanan cyber @HRock. Disebutkan bahwa kemungkinan komputer karyawan BRI Life yang menjadi sarana bagi hacker untuk menggondol data.

BACA JUGA:

“Kami mengidentifikasi beberapa komputer karyawan BRI Life dan Bank Rakyat Indonesia yang mungkin membantu hacker mendapatkan akses awal pada perusahaan ini,” klaim mereka.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merespons terkait dugaan kebocoran data di BRI Life, anak perusahaan BRI yang bergerak di bidang asuransi.

Baca Juga  Caleg DPRD DKI Dapil Jakarta Barat 9 Nugroho Putranto Pratomo Sampaikan Misi Politik

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengungkapkan saat ini pihaknya menyelidiki kasus kebocoran data tersebut.

“Sedang kami investigasi,” ujar Dedy, seperti dikutip detikcom, Rabu (28/7/2021).

BACA JUGA:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *