Harapannya, masyarakat kelautan dan perikanan yang saat ini berkecimpung dalam bidang usaha budidaya maupun perikanan tangkap, bisa mulai beradaptasi untuk menambah pendapatan melalui usaha olahan ikan, seperti Kepala Penyuluh Perikanan Swadaya di Kabupaten Agam, Neti Sumarni yang sukses memperluas usaha budidaya KJA miliknya ke usaha pengolahan produk perikanan.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Rosva Deswira menyebut, kondisi perairan Danau Maninjau di wilayahnya saat ini semakin tercemar karena ramainya aktivitas KJA. Ia optimis, bahwa kegiatan pelatihan dapat membuka wawasan pelaku utama di daerahnya agar bisa menghasilkan dari ranah usaha olahan hasil perikanan, alih-alih hanya pada bidang budidaya ikan saja. “Hadirnya pelatihan membantu masyarakat kami untuk lebih peka dengan peluang usaha yang ada, sambil juga mengedepankan perikanan berkelanjutan, sehingga kualitas perairan Danau Maninjau dapat kunjung membaik,” ujar Rosva.
Turut mengapresiasi hadirnya pelatihan, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Sula, Sahlan menyampaikan, bahwa pelatihan turut mendukung program Dinas Perikanan dalam mendorong ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan Ibu Rumah Tangga. Pasalnya, sebagian besar peserta latih didominasi oleh kaum hawa. “Harapannya, setelah kegiatan ini, masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga bisa membantu suami dalam menambah pendapatannya,”
Sahlan pun berharap agar ke depan, pelatihan dapat diadakan lebih sering lagi di daerahnya, agar masyarakat lainnya mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan sehingga membantu usaha yang dijalankannya.
(Salsa/Ril)