Agama

Kajian Kuliah Dhuha At Tin: Berikan Pencerahan Untuk Umat

394
×

Kajian Kuliah Dhuha At Tin: Berikan Pencerahan Untuk Umat

Share this article

Belajar ilmu agama bisa dilakukan dimana saja, bukan hanya di sebuah lembagapendidikan formal mupun non formal. Bahkan di majelis taklim pun dewasa ini marakdengan kajian-kajian ilmu agama yang sangat tepat sebagai sarana untuk menuntut ilmu yanglebih dalam.

Metode yang diajarkannya pun tak lepas dari tema yang telah disusun denganrapi sesuai dengan kurikulum kajian kitab-kitab karya ulama terkemuka. Salah satunya adalah Majelis Taklim Kajian Kuliah Dhuha At Tin, sebuah majelistaklim bagi kamum muslimin maupun muslimah yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Menurut Ustad Karnali, sebagai Kepala BidangPeribadatan Masjid Agung At Tin mengatakan bahwa majelis taklim ini berdiri pada tahun2001 yang dipelopori oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) At Tin. Dalam kegiatan yangdilakukannya, majelis taklim ini mengusung program kajian yang komprehensif dan aktualdengan menitikberatkan pada materi akhlak, fiqih, sejarah Islam maupun tematik.

Kegiatan ini dilakukan di dalam ruang seminar lantai dasar Masjid At Tin. Ustad Karnali menjelaskan bahwa tujuan berdirinya Majelis Taklim Kajian KuliahDhuha At Tin bertujuan untuk mempersatukan dan mempererat persaudaraan antar sesamakaum muslim serta memberi kajian ilmu sesuai dengan kurikulum Pendidikan Agama Islam.

Baca Juga  205 Hafiz Daftar Seleksi Calon Imam Luar Negeri

“Tentu ada kajian yang dibahas berkaitan dengan persoalan yang saat ini ada di masyarakat,maupun di dalam menyikapi permasalahan hidup yang ada pada jamaah pada khususnya,”paparnya.

Untuk memberikan pemahaman dan materi kepada jamaah seputar tema yangdibahas, kata Karnali, pihaknya mendatangkan para narasumber yang memiliki backgroundkeilmuan agama yang baik dan mumpuni serta menguasai bidangnya masing-masing.

“KajianKuliah Dhuha At Tin ini mempunyai program utama berupa kajian Akhlak, Fiqh empatmadzhab (Imam Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali), Kajian Kesehatan dan kajianumum,”katanya.

Menurut Karnali, selama ini umat muslim cenderung memahami agama hanya padatataran yang didapatkan dalam lingkup yang lebih kecil, padahal, pemahaman agama tidakhanya itu, masih dapat dilihat pada sudut pandang, jarak pandang dan cara pandang yanglebih luas. Dan juga penilaian terhadap persoalan tidak dilandasi dengan pemahaman yangmendasar.

“Oleh karena itu, dengan Kajian Kuliah Dhuha At Tin diharapkan masyarakatlebih memahami betul tentang toleransi secara baik, bagi yang mengaku paling syar’i, palingbenar dan menuduh yang lain salah maka disini pikiran akan lebih terbuka dan lebihtoleran,”katanya.

Dalam aktifitasnya, Majelis Taklim Kajian Kuliah Dhuha At Tin biasanya dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Quran, pembacaan shalawatatas Nabi Muhammad SAW barudilanjutkan dengan pengajian. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul09.30 WIB.

Baca Juga  Pengukuhan Majelis Masyayikh Sesuai PMA Pendidikan Pesantren, Ini Ketentuannya

Dalam setiap pekan pengajian ini dilaksanakan pada dua hari yakni pada hariSabtu dan Minggu. Berbeda dengan biasanya, pada bulan Ramadhan ini, kegiatan dimulaipada pukul 09.00 hingga pukul 10.30 setiap hari sabtu dan minggu.

Guna mendukung materi yang sedang dibahas, Masjid At Tin selalu mendatangkanustad-ustad papa atas sesuai dengan bidangnya masing-masing seperti Prof. Dr. H.Nasaruddin Umar, MA. Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA. Prof, Dr. Hamdani Anwar, MA dan lainnya.

Berada di lingkungan kawasan TMII menjadi nilai plus tersendiri karena selainjamaah yang sudah lama mengikuti kegiatan pengajian, banyak juga para pengunjung TMIIyang mengikuti pengajian tersebut karena bertepatan dengan hari libur.

”Alhamdulillah sejakpertama kali mengadakan pengajian, jamaahnya terus bertambah hingga saat ini lebih dari500 jamaah yang datang dari daerah Jakarta dan berbagai daerah lain,”paparnya.

Selain kegiatan pengajian, majelis taklim ini juga menggelar kehiatan sosial sepertipengobatan umum, berbagi kepada kaum dhuafa dan santunan anak yatim.

“Semogakeberadaan Majelis taklim ini semakin bermanfaat untuk umat,”ujarnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *