FeaturedNewsPolhukam

Jelang Hari Santri Nasional, BMI Sampaikan Hal Ini 

374
×

Jelang Hari Santri Nasional, BMI Sampaikan Hal Ini 

Share this article
Gus Muwafiq dan Farkhan Evendi

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Santri Nasional 2021 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober mendatang akan diperingati oleh seluruh santri di Indonesia. Ini merupakan momen yang sangat berharga bagi generasi muda yang mayoritas berada di lingkungan pondok pesantren.

Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi menyebut bahwa Hari Santri Nasional harus dijadikan bahan untuk membuat santri lebih maju, produktif dan aktif dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi.

“Dalam konteks inilah maka para santri sebagai penerus dan pengawal keimanan serta kesholihan harus terus berupaya untuk meningkatkan semangat belajar agar menjadi manusia yang sukses lahir dan bathin, dunia dan akhirat,” ucap Farkhan, Selasa (19/10/2021).

Menurut Farkhan, Hari Santri Nasional harus dijadikan motivasi dan semangat belajar seluruh santri agar semakin berprestasi dan berguna bagi agama, keluarga, nusa dan bangsa.

“Perkembangan zaman saat ini cepat berubah menuntut adaptasi umat manusia agar mampu mengiringi irama zaman dengan tetap taat dan patuh pada ketentuan agama. Tantangan zaman ke depan juga semakin kompleks dan dinamis karena banyak faktor, seperti perkembangan teknologi yang banyak mempengaruhi peradaban, kebiasaan dan perilaku umat manusia,” ungkap Farkhan, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga  Haruskah Institusi Peradilan Kita Jadi Penilaian Negatif Publik?

Disamping itu, Farkhan juga mengingatkan untuk selalu menghormati orang tua, guru, Ustadz/Ustadzah serta kiyai yang telah mendidiknya dengan penuh kasih sayang. Farkhan pun mengingatkan pentingnya untuk memanfaatkan waktu dengan sebaikmungkin. Tidak boleh ada waktu yang terlewatkan dengan sia-sia tanpa manfaat yang bisa dipetik. Manfaatnya bisa untuk diri sendiri ataupun orang lain dan lingkungan sekitar.

“Setiap orang memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam dalam sehari. Namun ada yang mampu memanfaatkan waktu tersebut dengan baik, ada juga yang tidak. Dan orang yang suskses adalah orang yang bisa memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan sebaikmungkin, serta membuang jauh untuk menyia-nyiakan waktu sehingga terbuang tanpa manfaat,”ujar Farkhan.

Farkhan juga mengingatkan tentang bahaya laten narkoba yang sekarang sudah banyak masuk sampai lingkungan pesantren. Tentu hal ini, santri sebagai garda depan untuk generasi Indonesia mendatang bisa berperan aktif dalam upaya pencegahan narkoba serta obat-obatan Terlarang lainnya.

“Bintang Muda Indonesia berharap kepada generasi muda untuk jauhi narkoba dan obat-obatan terlarang yang bisa merusak akal pikiran. Bahkan BMI secara tegas memerangi narkoba dan meminta kepada pemerintah untuk menangkap para pengedar narkoba hingga kelas kakap,” pungkasnya.

Baca Juga  Soal Haji 2020 dan Dana Optimalisasi Haji, Berikut Tanggapan Pemilik Travel Haji

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *