AKBP Agus Sugiyarso resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Tebing Tinggi dan dimutasi ke Pamen Yanma Polri.
Pencopotan tersebut merupakan buntut dari viralnya video sang istri yang memamerkan segepok uang di media sosial.
Keputusan itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor ST/2280/X/KEP./2021 tertanggal 31 Oktober 2021.
Usai resmi dimutasi, AKBP Agus pun menuliskan kalimat curhatan melalui unggahan di laman Instagram pribadinya. Simak ulasannya.
Viral Istri Kapolres Pamer Uang
Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, resmi mencopot jabatan Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Agus Sugiyarso.
Agus pun dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres dan dimutasi ke Pamen Yanma Mabes Polri.
Jabatan Kapolres Tebing Tinggi kemudian diketahui digantikan oleh AKBP M Kunto Wibisono dari Kabag Ops Polres Jakarta Barat.
Curhatan AKBP Agus Sugiyarso
Usai resmi dimutasi, AKBP Agus pun baru-baru ini menuliskan sebuah kalimat curhatan di media sosial pribadinya.
Melalui akun @agus_sugiyarso20, ia terlihat membagikan potret dirinya bersama sang istri.
Dalam keterangan foto, Agus pun menyebut bahwa sebagai pemimpin memang harus selalu berada di depan meski badai datang.
“Menjadi pemimpin itu harus berada didepan ketika badai datang, berada ditengah ketika damai dan tenang, berada di belakang ketika menang. Pemimpin itu tak terbang karena pujian dan tak goyang karena cacian, namun pemimpin harus siap memikul beban walau bukan tangan mencencang,” tulisnya dalam keterangan unggahan.
Dalam tulisannya itu, Agus juga menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus salam perpisahan usai dirinya resmi dimutasi.
Pamit
Dalam keterangan unggahan, Agus juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan polisi.
Ia juga menyampaikan permohonan pamitnya dan mengaku bersyukur pernah dipercayakan menjadi bagian dari masyarakat Kota Tebing Tinggi.
“Izinkan saya pamit di iringin kata maaf atas kekurangan dan kelemahan yang ada, maaf juga karena belum mampu menjadi tauladan bagi sahabat dan saudaraku semuanya,” tulis Agus.
“Yakinla… jika niat baik dan hati ini masih saling menyapa sejatinya kita sedang bersama,” pungkasnya.
(Montt/Merdeka)