FeaturedNews

Guru Sejahtera, Negara Berkah

556
×

Guru Sejahtera, Negara Berkah

Share this article
Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia Farkhan Evendi

Pendidikan menjadi salah satu elemen yang berperan penting dalam menghadapi tantangan peradaban dunia. Pendidikan sejak dulu hingga kini menjadi motor penggerak roda kehidupan di berbagai aspek.

Guru merupakan sosok penting yang menggerakkan roda pendidikan serta kemajuan dalam meningkatkan sumber daya manusia. Guru selalu dituntut merefleksi kemampuannya agar dapat menjadi pendidik, pribadi kreatif, pemimpin pembelajaran, inspirator dan model bagi pengembangan karakter mulia siswa.

Keseluruhan kompetensi yang dimiliki guru sangat diperlukan guna memfasilitasi proses pembelajaran agar siswa mampu memiliki berbagai kemampuan cara berfikir serta literasi ilmu. Maka, jasa dan kiprah guru dalam memberikan sumbangsih terhadap masa depan rakyat Indonesia merupakan garda depan bagi kemajuan bangsa.

Namun, kalau dipikir kenapa negara ini jauh dari kata berkah karena peran guru yang berdarah-darah terutama guru honorer tak diberikan penghargaan yang layak oleh Pemerintah padahal jasa mereka besar dalam membentuk manusia, itupun kadang gaji mereka seringkali dipotong oknum yang berada di sekolah.

Negara maju yang ada didunia salah satunya adalah karena mereka memuliakan guru. Sehingga ketika urusannya selesai guru akan lebih leluasa dan bertenaga dalam membentuk manusia-manusia berpengetahuan lainnya.

Baca Juga  Bantu Beban rakyat, BMI Gelar Kurban di Berbagai Daerah

Resiko menjadi guru tentu juga harus menghadapi aneka ragam anak didik yang kadang menguras energi karena susahnya diberi pemahaman ilmu melebihi susahnya orang bekerja pakai keluarkan tenaga.

Ikhtiar Guru Menuju Sejahtera 

Tak kurang guru-guru disekolah mendirikan koperasi dan seterusnya tapi masih banyak yang gagal menjadi sejahtera setelah energi dan waktunya bagaimanapun “terlempar” ke sekolah.

Menteri pendidikan Nadiem Makarim yang berlatar bukan pendidik akan susah menyelami secara mendalam profesi Guru kecuali dengan sandiwara menerima aduan guru honorer yang sudah-sudah dengan ekspresi haru.

Presiden Cinta Guru

Hanya Gus Dur dan SBY yang kita kenal sangat memperhatikan nasib Guru, kalau Jokowi seperti kita tahu hanya gagah dalam menyampaikan soal guru di PGRI. Implementasinya satu pintu dengan Nadiem.

Nasib guru sampai pelosok daerah terisolir nusantara lebih banyak agressif dibantu oleh lembaga-lembaga sosial. Idiom guru pahlawan tanpa tanda jasa sudah seharusnya diarahkan pada memberi jasa yang sepantasnya pada Guru.

Sebetulnya perlu karakter seorang guru untuk memimpin instansi yang bertanggung jawab pada kesejahtaan guru.

Baca Juga  Tak Lapor Hasil Swab Test Habib Rizieq, RS UMMI Terancam Ditutup!

PR upaya mensejahterakan guru terlalu banyak, keberkahan dan kesejahteraan memang makin jauh tatkala salah satu basic kemajuan dan keberkahan suatu bangsa hanya dijadikan komoditas politik saat kampanye, kalian telah mencuri keberkahan bernegara dengan mengabaikan nasib guru.

Ingatlah pemerintah, bahwa guru sangat membantu upaya pemerintah menciptakan generasi Indonesia yang siap bersaing dalam kompetisi global. Karakter pemimpin pada guru tidak hanya dibutuhkan dalam berinovasi mendampingi siswa melatih diri melalui berbagai tantangan dunia nyata, namun juga menjadi teladan dalam masyarakat.

Dengan demikian, keberadaan guru tidak dapat tergantikan oleh apapun, apalagi dalam menghantarkan skill dan nilai-nilai luhur yang menjadi modal utama siswa kelak untuk dapat berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat. Maka sudah sepatutnya kita semua memberikan yang terbaik kepada guru.

Oleh: Farkhan Evendi Ketum DPN Bintang Muda Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *