Timredaksi.com – Aparat penegak hukum agaknya harus benar-benar tegas menyikapi bentrok antar pencak silat yang kerap terjadi di Jawa Timur.
Pasalnya, aksi anarkis anggota pencak silat yang kerap menimbulkan kerusuhan hingga kekerasan masih selalu terjadi di nyaris seluruh daerah di Jawa Timur.
Setelah kisruh ratusan pesilat di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto hingga kantor polisi diserbu oleh mereka, kini kawasan Kabupaten Gresik juga terkena dampaknya. Bahkan, beberapa rumah warga Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik kini juga diamu masaa pesilat.
Informasi yang diperoleh LensaIndonesia.com, sebelum merusak rumah warga, ratusan pesilat yang disbut-sebut dari perguruan PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) itu terlebih dahulu turun ke jalan.
Dalam konvoi massa itu, ratusan pesilat yang dating dari arah Kecamatan Balongpanggang, Gresik menuju ke Dawarblandong tersebut menggeber-geber motor yang dikendarainya sambil mengibarkan bendera.
Namun, ketika melintasi Desa Dapet aksi massa dikatahui semakin brutal. Bahkan, hingga saling lempar batu dengan warga setempat, yang merasa terganggu dengan ulah tersebut. Hal itu juga diakui Wahono Yudo, Kepala Desa Dapet.
“Saat kejadian sempat terjadi saling lempar dengan menggunakan batu. Bahkan, orang yang melintas dipukul. Rumah warga pun juga jadi sasaran. Ada 18 rumah milik warga kacanya pecah akibat dilempar pakai batu,” ujar Wahono, Selasa (22/11/2021).
Kata Wahono, tidak hanya prusakan 18 rumah warga, tetapi juga membakar sepeda motor milik ibu-ibu warga setempat yang terparkir di depan halaman rumah.
“Tanpa sebab motor milik seorang ibu dibakar saat massa melintas dari arah Dawarblandong ke Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Gresik,” jelasnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Wahono berharap kejadian tersebut tak terulang lagi. Karena hingga kini suasana di desa setempat masih mencekam.
Bahkan, dia mendesak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap semua pelaku perusakan dan aksi anarkis tersebut.
“Kejadian ini jangan terulang lagi mas, dan minta tolong polisi segera mengungkap kasus ini,” urainya.
(Salsa /Montt/lensaindonesia).